Menhub: Peningkatan Arus Mudik Harus Diimbangi Kelayakan Semua Moda Transportasi
Kementerian Perhubungan meminta kelayakan semua moda transportasi harus disiapkan mengimbangi kenaikan jumlah pemudik di Lebaran tahun ini. Sejauh ini, sejumlah armada yang disiapkan layak beroperasi.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Potensi peningkatan arus mudik tahun ini harus diimbangi pengawasan kelaikan moda transportasi yang prima. Keamanan dan kenyamanan pemudik harus menjadi prioritas utama.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pemudik tahun ini diprediksi 123,8 juta orang. Jumlahnya hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebanyak 86 juta orang. Sebagian memilih menggunakan angkutan umum, termasuk transportasi udara.
”Saya berpesan kepada AP I (Angkasa Pura), (maskapai) Garuda, Citilink, Lion, Batik, dan yang lain, harus memastikan pesawat dalam keadaan fit (laik terbang),” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Sidoarjo, Rabu (19/4/2023).
Pernyataan itu disampaikan Menhub saat memeriksa kesiapan pelayanan mudik di Bandar Udara Juanda, Rabu. Dia didampingi Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
Budi mengatakan telah menugaskan inspektur untuk memeriksa kondisi pesawat dalam angkutan Lebaran 2023. Sejauh ini, semua pesawat dalam kondisi laik terbang.
Moda transportasi laut juga menjadi perhatian. Budi menyebut sempat menahan satu kapal yang hendak beroperasi dari Pelabuhan Ciwandan, Banten, menuju Pelabuhan Panjang. Hal itu terkait syarat kelayakan sebelum akhirnya beroperasi.
”Pemeriksaan kereta dan bus yang akan melayani pemudik sudah kami lakukan di berbagai tempat,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Bandara Juanda Sisyani Jaffar mengatakan, tercatat kenaikan jumlah penumpang hingga 30 persen memasuki H-4 Lebaran.
Sejauh ini, penumpang yang tercatat 199.324 orang. Jumlahnya lebih tinggi ketimbang tahun lalu, 153.206 orang.
Sisyani memperkirakan jumlah penumpang harian pada 19 April akan lebih tinggi. Dia mengatakan akan ada 40.000 penumpang dengan 306 pergerakan pesawat.
Sejauh ini, Lion Air menjadi maskapai dengan pesawat terbanyak, 484 pergerakan. Selanjutnya, Super Air Jet (239), Citilink (237), Batik Air (143), dan Air Asia (91).
Sementara itu, daerah tujuan terbanyak menuju Jakarta via Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma sebanyak 55.769 orang. Selain itu, ada penumpang tujuan Makassar (19.550), Bali (14.185), dan Balikpapan (12.333).