Fase puncak arus mudik Lebaran 2023 berlangsung pada Rabu hingga Kamis (20/4/2023). Terdapat simpul-simpul kepadatan arus yang perlu diurai untuk memperlancar perjalanan.
Oleh
Z14, Z04, Z05, Z06, Z19, Z02
·5 menit baca
Jakarta, Kompas Fase puncak arus mudik Lebaran 2023 berlangsung pada Rabu hingga Kamis. Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, 40-50 persen masyarakat masih akan melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Tol Kalikangkung. Oleh karena itu, kepadatan arus lalu lintas bisa kami alirkan sebaik mungkin.
”Ini menjadi pertimbangan kami karena memang prediksi H-3 dan H-2 tingkat arus lalu lintas yang akan mengalir masih cukup tinggi. H-3 dan H-2 saya lihat puncak arus mudik masih tinggi, H-1 akan menurun,” kata Kapolri saat kunjungan di Posko Jasa Marga Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.
Arus lalu lintas di Jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) sejak pagi hingga malam sekitar pukul 22.00 terpantau ramai lancar. Pengemudi di kedua jalur pada skema satu arah menuju ke arah timur Tol Trans Jawa bisa melaju hingga kecepatan maksimal 80 km/jam.
Skema satu arah dari GT Cikampek KM 69 diperpanjang oleh pihak kepolisian hingga pukul 24.00. Sebelumnya, skema satu arah direncanakan berlangsung hingga pukul 12.00. Aturan ini masih dapat berubah melihat kondisi di jalan.
Jalan arteri di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, dari arah Jakarta menuju Cikampek juga terpantau ramai lancar. Antrean mobil dan bis di Pelabuhan Merak yang sempat merayap pada pukul 17.00 WIB, berangsur-angsur lancar.
Meski tergolong ramai lancar, terdapat sejumlah titik kepadatan di sejumlah ruas jalan. Umumnya, kepadatan lalu lintas terjadi menjelang rest area.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pergerakan pemudik tertinggi terjadi pada Rabu dan Kamis seiring dengan dimulainya masa cuti bersama.
“Pergerakan hari ini merupakan yang tertinggi sejak masa angkut Lebaran 2023. Kendati persentasenya belum bisa dihitung, tetapi arus mudik hari ini dan besok merupakan yang tertinggi,” tutur Budi seusai meninjau pelayanan mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).
Budi Karya didampingi Kepala Kepolisian Republik Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Direktur Keamanan dan Keselataman PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sandry Pasambua, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto, dan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal Mohamad Hasan. Untuk mengatasi puncak arus mudik, rekayasa lalu lintas disiapkan.
Sebelumnya, kepolisian telah memberlakukan skema satu arah dan lawan arus secara bersamaan sejak Selasa (18/4). Skema lawan arus dari diterapkan dari KM 47 Tol Jakarta Cikampek sampai Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, sejak pukul 23.00. Adapun skema satu arah diterapkan dari KM 72 Tol Cipali sampai KM 41 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, sejak pukul 14.50 hingga Rabu (19/4) pukul 24.00 WIB.
Budi menuturkan, penerapan skema itu, tak lepas dari perbandingan volume kendaraan yang telah melampaui kapasitas jalan. Lantaran pergerakan akan terus tinggi, kata Budi, maka tindakan manajemen dan rekayasa lalu lintas akan terus dilakukan
Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Fadil Imran mengeklaim penerapan sistem satu arah efektif mengurai kepadatan arus mudik. Namun, kepadatan masih terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama dan area istirahat. ”Mohon kesabaran, di Cikatama ada sedikit antrean (kendaraan) saat masuk gerbang tol,” katanya.
Simpul kepadatan
Berdasarkan pantauan Kompas, simpul-simpul kepadatan lalu lintas terjadi di setiap rest area, seperti di Km 86 dan Km 102 Tol Cipali. Saat tim harian Kompas masuk rest area Km 102 sekitar pukul 19.00 terdapat antrean kendaraan sepanjang 100 meter menuju rest area. Kendaraan beregrak dengan kecepatan 10 Km/jam.
Butuh waktu 20 menit dari lajur masuk hingga mencapai area parkir di rest area. Berdasarkan evaluasi petugas, kepadatan di area istirahat terjadi pada waktu Dzuhur, buka puasa, dan sahur.
Antrean kendaraan juga terjadi di sejumlah titik akibat kendaraan yang parkir di bahu jalan. Misalnya, pada pukul 17.50 di KM 70, atau sebelum memasuki Gerbang Tol Cikampek, terdapat tujuh kendaraan terparkir di bahu jalan. Kendaraan tersebut melipir ke bahu jalan menjelang waktu berbuka. Setelah hampir satu jam, ketujuh mobil tersebut baru melanjutkan perjalanannya.
Salah satu pemudik yang berhenti di bahu jalan, Eny Wulandari (45) mengungkapkan, berbuka puasa di rest area cukup memakan waktu. “Kalau di rest area masuknya saja bisa 30 menit,” ujar pemudik dengan tujuan Yogyakarta itu.
Adapun di Simpang Jomin, kepadatan arus lalu lintas terlihat pada pukul 11.00, 14.00, dan 17.00 WIB. Kepadatan arus lalu lintas tersebut diperburuk dengan adanya putar balik di sejumlah titik sebelum dan sesudah Jembatan Jomin, Kecamatan Kota Baru, Jawa Barat.
Kapolsek Kota Baru Iptu Muhammad Rizqi Anshori mengatakan, pihaknya telah menyiagakan beberapa personel agar putar balik tidak dibuka oleh warga. Walaupun demikian, warga beberapa kali memaksa untuk membuka putaran balik tersebut. "Kalau pun ada kemacetan, pemudik laporan ke (program) Pak Kapolres. Laporan itu langsung ditangani personel," ucapnya.
Volume kendaraan di ruas Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan meningkat dua kali lipat pada Rabu. Sebanyak 4.373 unit kendaraan yang melintas selama sembilan jam dari pukul 06.00 sampai 15.00. Ribuan kendaraan terpantau memasuki Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Arus lalu lintas di jalan tol dan jalan lintas Sumatera ramai lancar.
Kepadatan mudik juga terjadi di jalur udara, laut, dan perkeretaapian. Sebanyak 580.000 tiket kereta api jarak jauh dari Stasiun Senen dan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, yang disiapkan untuk melayani pemudik telah habis terjual.
Penumpang mudik di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk juga terus meningkat. Sebagai antisipasi, disiapkan kapal berkapasitas besar.
Di Jambi, jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi diprediksi naik lebih dari 10 persen. Meski ada kenaikan, tapi hingga kini belum ada rencana untuk menambah armada pesawat. (Z14/Z04/Z05/Z06/Z19/
VIO/WER/RTG/JUM/RAM/XTI/
NCA/NIK/IKI/ITA)
Editor:
DENTY PIAWAI NASTITIE
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.