Pelabuhan Merak dan Ciwandan terpantau lancar pada Selasa (18/4/2023). Belum terjadi penumpukan, baik di antrean sepeda motor, mobil, maupun truk.
Oleh
Ayu Nurfaizah
·3 menit baca
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Pemudik bersepeda motor bersiap memasuki feri di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Selasa (18/4/2023).
CILEGON, KOMPAS — Sepanjang Selasa (18/4/2023) siang hingga malam, Pelabuhan Merak dan Ciwandan di Pulo Merak, Kota Cilegon, Banten, terpantau masih cukup lengang. Alur masuk ke dalam kapal tergolong lancar sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang. Pelabuhan Merak dan Ciwandan termasuk yang diandalkan untuk melayani arus mudik Lebaran 2023.
Direktur Komersial dan Pelayanan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Yusuf Hadi mengatakan, perkiraan puncak penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera, yaitu H-3 dan H-2 lebaran atau Selasa (18/4/2023) dan Rabu (19/4/2023) malam. Peningkatan penumpang diperkirakan mencapai 10-15 persen dari hari sebelumnya.
”Saat ini tingkat okupansi kapal laut mencapai 50 persen per hari, meningkat dari minggu lalu sekitar 20 persen. Artinya, orang mudik pada hari-hari mendekati Idul Fitri," tutur Yusuf, Selasa sore.
Berdasarkan pantauan Kompas, pada Selasa, antrean sepeda motor di Ciwandan tidak pernah melebihi dua blok. Sementara itu, di Pelabuhan Eksekutif Merak, satu kali kapal bisa mengangkut satu gelombang penumpang yang menunggu.
Petugas pelabuhan membagi antrean sepeda motor menjadi lima blok. Setiap blok berisi 100-150 sepeda motor. Adapun lama antrean sepeda motor untuk sampai ke dalam kapal, yaitu selama 30-45 menit.
Di dekat blok-blok antrean sepeda motor disediakan ruang menyusui, ruang bermain anak, dan ruang tunggu penumpang. Meskipun fasilitas tergolong lengkap, mayoritas pemudik memilih duduk dan menunggu kapal di samping motor mereka.
Suasana dermaga 6 pelabuhan eksekutif Merak setelah satu gelombang penumpang menaiki feri, Selasa (18/4/2023) malam.
Di dermaga 6 terminal eksekutif Pelabuhan Merak juga tidak terlalu ramai. Pada pukul 19.58, satu gelompang penumpang yang berjumlah 80 orang terlihat menaiki kapal. Untuk ukuran ruang tunggu berkapasitas sekitar 200 orang, jumlah ini tergolong tidak padat.
Satu jam kemudian, kapal feri lain sudah datang. Kapal feri membutuhkan waktu bersandar 30 menit untuk mengeluarkan dan memasukkan penumpang.
Yusuf menilai, arus kendaraan relatif lancar. Hal ini karena pihaknya telah memecah penumpang menjadi beberapa bagian. Seperti pengaktifan pelabuhan barang Ciwandan untuk pengguna sepeda motor dan truk. Sementara di Pelabuhan Merak disediakan tujuh dermaga dengan interval kapal 12 menit per dermaga.
Sepanjang siang, arus penyeberangan truk di Ciwandan relatif lancar. Setidaknya setiap 30 menit terdapat antrean truk besar sekitar 150 meter. Arus sepeda motor yang menyeberang dari Ciwandan ke Bakauheni juga relatif lancar.
Berdasarkan data Posko Merak selama 17-18 April 2023 tercatat 339.340 penumpang meninggalkan Jawa menuju Sumatera. Realisasi total penumpang mencapai 82.448 orang atau turun 13 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 94.561 orang. Adapun realisasi kendaraan roda dua mencapai 4.441 unit atau turun 19 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.499 unit.
Yuniarti (43), warga Tangerang, merupakan salah satu pemudik ke arah Bandar Lampung. Tanpa mengenakan helm ia membawa satu putranya yang berusia dua tahun. Jog belakang sepeda motornya penuh dengan koper dan satu tas berukuran sedang yang diikat bersamaan.
”Alhamdulillah anak tidak rewel, tapi dia tidak mau diajak ke area bermain anak,” tutur perempuan yang menggunakan jaket jeans ini.
