Jalan Tol dan Arteri Diserbu Pemudik, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan
Puncak arus mudik dimulai. Rekayasa lalu lintas, yakni lawan arus, di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan satu arah di Jalan Tol Cipali sampai ke Jateng. Di jalan arteri, pemudik sepeda motor mulai memadati jalur pantura.
JAKARTA, KOMPAS — Puncak arus mudik Lebaran 2023 mulai terlihat pada Selasa (18/4/2023). Sejumlah ruas jalan mulai dipadati pemudik mulai dari jalan tol dan jalan arteri. Rekayasa lalu lintas, seperti lawan arus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan satu arah di Jalan Tol Cikopo-Palimanan, pun diberlakukan untuk mengurai kepadatan pemudik.
Skema satu arah diterapkan dari Kilometer 72 Tol Cipali sampai Km 41 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, sejak pukul 14.50, sedangkan lawan arus (contraflow)dari Km 47 Tol Japek sampai Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, diberlakukan sejak pukul 23.00. Untuk skema ganjil genap masih bersifat imbauan preventif.
”Hari ini (Selasa) secara kesuluruhan lancar, visi rasio sampai pukul 18.00 di Tol Japek masih 0,5 dan Tol Cipali masih 0,4. Namun, sampai pukul 21.00, mulai ada peningkatan karena pemudik baru jalan setelah shalat Tarawih. Ini kami sedang persiapan untuk pelaksanaan contraflow. Sekitar pukul 23.00 nanti kami akan melakukan contraflow,” kata Direktorat Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Aan Suhanan saat dihubungi, Selasa (18/4/2023).
Pantauan harian Kompas dari Gerbang Tol Cikampek Utama, arus lalu lintas di Tol Japek dan Tol Cipali sejak pagi hingga malam hari terjadi peningkatan volume kendaraan. Namun, arus mudik masih ramai lancar. Kendaraan didominasi pemudik dengan mobil pribadi, minibus, dan bus.
Lalu lintas sempat tersendat di Km 72+400 pada siang hari karena jalur menyempit dari tiga lajur Tol Japek menjadi dua lajur Tol Cipali. Oleh karena itu, polisi mulai menerapkan skema satu arah mulai Km 72 Tol Cipali. Pengendara dari arah Semarang dialihkan ke jalur pantura.
Satu jam setelah diterapkan skema satu arah, kondisi lalu lintas di Tol Cipali mulai terurai. Pengendara bisa melaju hingga kecepatan rata-rata 80 kilometer per jam.
Pantauan di Km 47 Tol Japek, sejak pukul 20.00, kepadatan terjadi mulai dari atas Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) hingga titik pertemuan antara Tol Japek di Km 47. Kendaraan hanya bisa melaju sekitar 20 km/jam. Petugas juga mulai menutup dua lajur di jalur yang mengarah ke Jakarta untuk dilakukan contraflow ke arah Cikampek.
Di tempat istirahat (rest area) Km 57, situasi terpantau padat sekitar pukul 19.00. Mereka menepi untuk beristirahat sekaligus berbuka puasa, shalat Maghrib, dan Tarawih. Aturan waktu 30 menit maksimal berhenti di rest area ini dirasa tidak cukup bagi pemudik untuk melakukan serangkaian aktivitas tersebut. Namun, petugas tetap mengimbau pemudik agar tidak berlama-lama melalui pengeras suara.
”Kami perlu istirahat yang lama di rest area agar selama perjalanan tidak berhenti-berhenti lagi. Lagi pula sopirnya hanya satu. Kasihan kalau istirahat hanya 30 menit,” kata Martin (49) yang mudik dari Tangerang, Banten, ke Jember, Jawa Timur, tersebut.
Baca juga:
Sementara itu, PT Jasa Marga mencatat kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama dari arah Jabotabek menuju arah Trans-Jawa mencapai 168.443 kendaraan pada periode 15-17 April 2023. Angka ini meningkat sebesar 95,23 persen dari situasi normal.
Dengan peningkatan volume jalan tol ini, Lisye Octaviana dari Humas Jasa Marga meminta pemudik untuk terus memantau kondisi jalan melalui kamera pemantau (CCTV) yang disediakan di aplikasi Trevoy. Pemudik juga diminta mengikuti rambu dan arahan petugas di lapangan.
”Untuk kebutuhan darurat, pengguna jalan dapat menghubungi Call Center 14080,” kata Lisye.
Pemudik juga harus mewaspadai sembilan titik rawan kecelakaan sepanjang Jalan Tol Trans-Jawa. Sembilan titik itu terletak di ruas Tol Jakarta-Merak Km 64 dan Km 68, Tol Jakarta-Cikampek Km 48 dan Km 66, Tol Cikopo-Palimanan Km 78 dan Km 131, Tol Solo-Ngawi Km 552 dan Km 569, serta Tol Ngawi-Kertosono Km 639.
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang berfungsi sementara sejak 16 April 2022 juga sudah diserbu pemudik dari Jawa Barat yang ingin menuju ke arah timur melalui Tol Cipali. Meski baru sementara, selama tiga hari ini Tol Cisumdawu sudah dilewati 5.394 kendaraan.
Di jalan arteri, seperti Jalan Raya Pantura dekat Simpang Jomin, Cikampek, pemudik dengan sepeda motor juga sudah mulai terlihat. Salah satunya Yatman (39) bersama istrinya mengendarai sepeda motor metik mudik dari Bekasi ke Kebumen, Jawa Tengah.
”Saya sudah lima tahun terakhir naik sepeda motor terus, tidak ada masalah. Tadi jalan dari Bekasi pukul 16.00, ke Kebumen biasanya sepuluh jam sampai. Kami berhenti paling empat kali sekalian isi BBM dan makan. Mudik begini sudah jadi tradisi buat kami,” kata Yatman yang ditemui saat berbuka puasa.
Mudik dengan sepeda motor tetap tidak dianjurkan oleh pemerintah. Pengemudi diimbau untuk bijak mengatur jadwal istirahat. Idealnya, durasi maksimal mengemudi adalah empat jam, setelah itu lebih baik beristirahat.