Dua jam sebelum penerapan sistem satu arah atau ”one way” pada Selasa (18/4/2023), polisi akan melakukan sterilisasi jalur. Sebanyak 21.000 personel disiapkan untuk melayani masyarakat di sepanjang jalur mudik di Jateng.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·4 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Mulai Selasa (18/4/2023), sistem satu arah atau one way bakal diterapkan dari Gerbang Tol Cikampek Kilometer 72 hingga Gerbang Tol Kalikangkung Km 414, Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk memecah kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik. Dua jam sebelum penerapan rekayasa lalu lintas itu, jalur tol bakal disterilkan.
Saat puncak arus mudik pada Selasa, jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung diperkirakan mencapai 3.000 unit per jam. Jumlah itu meningkat hingga tiga kali lipat jumlah kendaraan yang melintas pada hari-hari biasa, yakni 1.000 kendaraan per jam.
Secara serentak, one way bakal diterapkan mulai Selasa pukul 14.00. Kendati demikian, Kepolisian Daerah Jateng akan mensterilkan jalur mulai pukul 12.00.
Kendaraan-kendaraan yang akan menuju Jakarta atau di jalur B dikeluarkan di gerbang-gerbang tol sebelum GT Kalikangkung, seperti gerbang tol di Krapyak, Ungaran, dan Kaligawe. Sementara itu, kendaraan yang sudah telanjur masuk ke jalur B setelah GT Kalikangkung dikeluarkan di gerbang tol di Kaliwungu, Kendal, Weleri, hingga Brebes.
”Pengemban fungsi lalu lintas sudah kami latih kembali terkait cara bertindak sterilisasi jalur. Tactical floor game juga sudah kami lakukan,” kata Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi, Senin (17/4/2023).
Luthfi mengatakan, jika ada penumpukan kendaraan di GT Kalikangkung, strategi urai jalur akan dilakukan. Caranya dengan mengeluarkan kendaraan di gerbang tol sebelum GT Kalikangkung. Tak hanya itu, penarikan arus juga akan dilakukan sampai ke wilayah Bawen.
Pengaturan juga dilakukan di tempat istirahat atau rest area. Pengelola dan penyedia jasa di tempat istirahat diimbau menyiapkan makanan yang dapat dibawa pulang atau take away. Jumlah toilet portabel juga ditambah untuk memangkas waktu kunjungan di tempat istirahat. Pengunjung tidak boleh lebih dari 30 menit berada di tempat istirahat.
Selain itu, upaya mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan tol juga terus dilakukan, mulai dari mengawal pemudik hingga mengedukasi pemudik terkait pentingnya memastikan kondisi tubuh ataupun kendaraan sebelum mudik. ”Kalau memang mengantuk, jangan dipaksakan berkendara, singgah dulu di pos check point. Di check point, pemudik bisa memeriksakan kesehatannya, bahkan bisa pijat untuk mengurangi capai,” ujar Luthfi.
Polda Jateng telah menyiapkan sebanyak 253 posko di sepanjang jalur mudik, titik-titik rawan kepadatan, dan tempat-tempat wisata untuk melayani masyarakat. Selain itu, sebanyak 21.000 personel gabungan dari berbagai unsur juga disiagakan untuk melayani masyarakat.
Lebih awal
Sebagian orang memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas. Sunaryo (53), misalnya, mudik dari Depok, Jawa Barat, ke Kabupaten Semarang pada Senin pagi.
”Rencananya mau mudik Selasa, tapi ternyata ada one way. Akhirnya, kami memutuskan untuk cuti lebih awal supaya bisa mudik hari ini,” ucap Sunaryo saat ditemui di tempat istirahat Kilometer 287 A, Kabupaten Tegal.
Menurut Sunaryo, situasi lalu lintas di jalur mudik yang dilaluinya cukup padat. Kendati demikian, kepadatan itu disebutnya tidak sampai menyebabkan kemacetan.
Pemudik lain, Jejen (50), juga memilih mudik pada Senin untuk menghindari penerapan one way. Warga Tangerang, Banten, yang akan mudik ke Banjarnegara itu mengaku sempat terjebak macet di Gerbang Tol Cilpali, Senin pagi. ”Lalu lintas sudah padat, tapi masih bisa jalan. Tadi sempat macet sekitar 15 menit di Cipali,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan pada Senin, jalan tol di Jalur A dari Brebes menuju Kota Semarang ramai lancar. Tidak ada kepadatan di jalan ataupun di gerbang-gerbang tol. Tempat-tempat istirahat juga sudah dipenuhi oleh kendaraan pemudik, tetapi tidak sampai ada antrean masuk ataupun keluar.
Penukaran uang
Sementara itu, untuk memudahkan masyarakat dalam menukar uang pecahan baru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal membuka layanan penukaran uang di tempat istirahat Kilometer 275 A, Kabupaten Tegal, dan tempat istirahat Kilometer 379 A, Kabupaten Batang. Layanan itu diberikan pada Senin-Selasa (17-18/4/2023).
”Kegiatan penukaran uang telah kami gelar di 72 titik penukaran, mulai dari kantor perbankan umum, 33 bank perkreditan rakyat (BPR), PT Pos Indonesia, PT Pegadaian, dan Kospin Jasa. Penukaran uang juga dilayani lewat mobil kas keliling secara terjadwal di Pasar Setono Kota Pekalongan, Citywalk Kota Tegal, Balai Kota Tegal, dan Samsat Kota Tegal,” ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono.
Teguh mengatakan, pihaknya telah merealisasikan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan uang rupiah selama masa Ramadhan sebesar Rp 4,35 triliun. Uang itu terdiri dari uang pecahan besar (UPB) Rp 4,03 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) Rp 322 miliar. Jumlah tersebut mencapai 86 persen dari estimasi kebutuhan uang (EKU) periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H sebesar Rp 5,05 triliun.
Saat puncak arus mudik pada Selasa, jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung diperkirakan mencapai 3.000 unit per jam.