2.238 Personel Gabungan Terlibat Pengamanan Idul Fitri di Kalsel
Sebanyak 2.238 personel gabungan terlibat dalam Operasi Ketupat Intan 2023 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 H di Kalimantan Selatan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARBARU, KOMPAS — Sebanyak 2.238 personel gabungan terlibat dalam Operasi Ketupat Intan 2023 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 H di Kalimantan Selatan. Para personel ditempatkan di sejumlah pos untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan ketertiban masyarakat selama periode Idul Fitri 2023.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Inspektur Jenderal Andi Rian Djajadi mengatakan, Operasi Ketupat Intan 2023 di Kalsel akan digelar selama 14 hari, dari 18 April sampai 1 Mei 2023. Operasi ini melibatkan 2.238 personel gabungan. Sebanyak 1.354 personel di antaranya adalah anggota Polri, 174 personel dari TNI, dan personel lainnya dari instansi dan dinas terkait.
”Sepanjang pelaksanaan Operasi Ketupat Intan 2023, tergelar 38 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu di wilayah Kalsel,” katanya dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Intan 2023 di Banjarbaru, Senin (17/4/2023) sore.
Menurut Andi Rian, sasaran utama Operasi Ketupat Intan berhubungan dengan perayaan Idul Fitri. Untuk itu, pengamanan akan dilakukan di masjid-masjid yang menggelar shalat Idul Fitri. Selain itu, pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat hiburan, tempat-tempat wisata, dan tempat-tempat kegiatan masyarakat, termasuk jalan, jembatan, terminal, pelabuhan, dan bandara.
”Semua tempat itu akan kami pantau agar masyarakat dapat mudik, beribadah, dan berwisata dengan aman selama Idul Fitri,” ujarnya.
Khusus untuk masyarakat yang mudik dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, Andi Rian mengimbau agar segera melaporkan pada bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat) yang ada di wilayahnya masing-masing.
”Bhabinkamtibmas siap membantu sekaligus memetakan dan mendata rumah-rumah yang ditinggal penghuninya supaya jangan sampai rumah itu nanti kemalingan,” katanya.
Kepada masyarakat yang mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, Andi Rian juga mengimbau agar mengecek kondisi kendaraan sebelum bepergian. Sebab, kerawanan kecelakaan akan timbul terutama dari faktor kendaraan. ”Pemudik juga perlu menyiapkan diri supaya betul-betul siap mengemudikan kendaraan sampai tujuan dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya yang dibacakan Andi Rian meminta agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat betul-betul dijaga melalui berbagai kegiatan, seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana dan menghadirkan personel berseragam di tempat ibadah, terutama pada pelaksanaan shalat Idul Fitri.
”Terkait aktivitas masyarakat di lokasi wisata, lakukan patroli jalan kaki, rekayasa lalu lintas, pengaturan parkir, dan menyiagakan tim tanggap bencana,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad melalui Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Banjarmasin Amri Zuna Kurniawan mengatakan, Basarnas Banjarmasin juga melaksanakan kegiatan siaga SAR khusus pada Idul Fitri. Kegiatan siaga SAR khusus dilaksanakan selama 21 hari, mulai 13 April sampai 3 Mei 2023.
”Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya kondisi kedaruratan selama masa angkutan Lebaran. Kami bersinergi dengan lembaga terkait serta menempatkan personel dan alat utama di lokasi-lokasi strategis yang rawan kecelakaan dan bencana,” katanya.