KKB Serang Anggota TNI di Pedalaman Nduga, Jumlah Korban Belum Diketahui
Kelompok kriminal bersenjata menyerang puluhan prajurit TNI yang sedang bertugas di daerah terpencil Kabupaten Nduga. Kelompok tersebut mengklaim sembilan prajurit gugur dalam peristiwa ini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata menyerang anggota TNI Angkatan Darat yang sedang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore. Hingga saat ini belum diketahui nasib puluhan personel yang diserang kelompok tersebut.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman di Jayapura, Papua, Minggu (16/4/2023), ketika dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan, aksi penyerangan anggota TNI oleh KKB terjadi di daerah Mugi-Mam pukul 16.30 WIT.
Herman memaparkan, prajurit yang diserang anggota KKB berasal dari Satgas Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna. Ia menyatakan belum bisa memastikan jumlah korban prajurit yang terluka dan gugur dalam peristiwa karena kondisi cuaca berkabut dan jaringan telekomunikasi yang tidak memadai.
Beredar informasi di media sosial sejak Sabtu (15/3/2023) malam, jumlah prajurit yang diserang KKB mencapai 36 personel. Jumlah personel yang gugur sebanyak 6 orang, Jumlah personel yang ditawan 9 orang dan 21 personel belum diketahui nasibnya.
Diketahui satuan Yonif Raider 321/Galuh Taruna tiba di Kabupaten Mimika pada 22 Juni 2022. Satgas yang bermarkas di daerah Majalengka, Jawa Barat, itu bertugas di wilayah teritorial Korem 172/PWY seperti Nduga.
”Sampai saat ini kami masih melaksanakan pemantauan. Faktor cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut,” ungkap Herman.
Herman menambahkan, proses evakuasi para korban masih terus diupayakan hingga Minggu ini. ”Kami memohon doa dari masyarakat Indonesia agar proses evakuasi para prajurit berjalan lancar,” tambahnya.
Pihak Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OM) yang diklaim sebagai KKB menyatakan bertanggung jawab atas aksi penyerangan prajurit TNI di Wilayah Mugi-Mam, Nduga. Aksi ini dipimpin oleh Egianus Kogoya.
Juru bicara TPN-OPM, Sebby Sambom, menyatakan jumlah prajurit yang gugur sebanyak 9 personel. Sebby mengaku mendapatkan informasi ini dari pihak TPN-OPM Nduga pada pukul 10.40.
Dalam catatan Kompas dan data dari TNI Polri, sudah terjadi enam aksi penyerangan aparat keamanan oleh KKB pada tahun ini. Peristiwa ini terjadi dua kabupaten di Papua Pegunungan, yakni Yahukimo dan Nduga, dan tiga kabupaten di Papua Tengah, yakni Intan Jaya, Puncak dan Puncak Jaya.
Sampai saat ini kami masih melaksanakan pemantauan. Faktor cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut.
Dalam lima aksi KKB sebelumnya, empat anggota TNI AD dan satu anggota Polri gugur. Sementara Dandim Yahukimo Letkol (Inf) Johanis Victorianus Tethool dan tiga anggota TNI AD luka berat akibat tertembak.