Pemudik dengan Pesawat di Sorong Meningkat hingga 50 Persen
Aktivitas arus mudik penumpang di Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, telah dimulai sejak Jumat kemarin. Jumlah pemudik yang berangkat dan tiba di bandara lebih dari 5.000 orang.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
SORONG, KOMPAS — Jumlah pemudik dengan pesawat yang berangkat dan tiba di Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Papua Barat Daya, mencapai 5.780 orang pada H-9 menjelang Lebaran, Sabtu (15/4/2023). Jumlah pemudik naik hingga 50 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Para penumpang memadati Bandara Domine Eduard Osok (DEO) sejak pukul 07.00 hingga 11.00 WIT. Tampak para petugas dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Bandara DEO Sorong telah bersiaga di posko arus mudik untuk memberikan layanan informasi bagi para pemudik.
Koordinator Posko Arus Mudik UPBU Bandara DEO Sorong Mona Sarastasi mengakui, jumlah pemudik meningkat hingga 50 persen hingga Sabtu ini. Adapun arus mudik di Bandara DEO Sorong dimulai sejak Jumat (14/4/2023).
Mona memaparkan, jumlah penumpang yang berangkat pada Jumat hingga Sabtu sekitar pukul 12.00 WIT telah mencapai 3.403 orang. Rute para pemudik dari Bandara DEO Sorong dengan tujuan Ambon, Manado, Makassar, dan Jakarta.
”Sementara jumlah penumpang yang tiba di Bandara DEO Sorong mencapai 2.737 orang. Sebanyak 35 kali penerbangan pesawat yang berangkat dari Bandara DEO Sorong sejak Jumat kemarin hingga Sabtu siang,” kata Mona.
Ia menambahkan, jumlah pemudik yang berangkat dari Bandara DEO Sorong diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan. ”Pemudik dengan pesawat dari Bandara DEO Sorong diwajibkan telah mendapatkan vaksin Covid-19 hingga dosis ketiga,” ujar Mona.
Mutiono, salah seorang pemudik dengan tujuan ke Yogyakarta, mengaku harga tiket pesawat mengalami kenaikan yang signifikan dalam arus mudik tahun ini. Mutiono harus mengeluarkan biaya hingga Rp 5 juta untuk sekali perjalanan dari Sorong ke Yogyakarta.
”Biaya tiket pesawat dalam arus mudik tahun ini meningkat sekitar 40 persen. Hal ini mungkin dipengaruhi antusiasme penumpang yang cukup tinggi untuk merayakan Lebaran di kampung halaman,” tutur Mutiono.
Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya mengatakan, diperkirakan arus mudik penumpang dari Bandara DEO pada H-7 menjelang Lebaran. Ia menyatakan terdapat tambahan empat penerbangan dari tiga maskapai pada arus mudik Lebaran tahun ini. Total 44 penerbangan yang disiapkan bagi para pemudik.
Biasanya Bandara DEO Sorong melayani 40 penerbangan per hari. Bandara terbesar di Provinsi Papua Barat Daya ini memiliki panjang landasan pacu mencapai 2.500 meter dan lebar 45 meter.
”Penambahan empat penerbangan dari maskapai Batik Air, Garuda, dan Lion Air. Kami telah menyiapkan posko untuk menghadapi arus mudik penumpang pada Lebaran tahun ini di Bandara DEO Sorong,” ucap Cece.