Titik Rawan Macet di Perbatasan Sumut dengan Aceh dan Riau Diantisipasi
Polda Sumut mengantisipasi titik rawan macet di ruas jalan selama arus mudik Lebaran. Jumlah pemudik di Sumut diperkirakan mencapai 4,4 juta orang. Titik rawan macet Sumut berada di perbatasan dengan Aceh dan Riau.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengantisipasi titik rawan macet di sejumlah ruas jalan selama arus mudik Lebaran. Jumlah pemudik di Sumut diperkirakan mencapai 4,4 juta orang, khususnya dari Jawa dan provinsi lain di Sumatera. Beberapa titik rawan macet berada di kabupaten yang berbatasan dengan Aceh dan Riau.
”Sesuai dengan data dari Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik tahun ini meningkat, khususnya yang menggunakan jalur darat,” kata Kepala Kepolisian Daerah Sumut Inspektur Jenderal RZ Panca Putra Simanjuntak, di Medan, Jumat (14/4/2023).
Panca mengatakan, salah satu titik rawan macet adalah di Jalan Medan-Banda Aceh di Kabupaten Langkat, khususnya di Jembatan Sei Wampu yang hanya memiliki dua jalur. Saat puncak arus mudik dalam beberapa tahun terakhir, kendaraan bisa terjebak beberapa jam untuk melewati jembatan dan antrean bisa mencapai 10 kilometer.
Namun, sebelum arus mudik Lebaran 2023, Jembatan Sei Wampu yang baru telah rampung dibangun dan bisa dilewati. Jembatan baru ini akan mengurai kemacetan cukup signifikan karena dua jembatan akan dioperasikan.
Daerah rawan macet lainnya adalah di Jalan Lintas Sumatera di daerah Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Pada puncak arus mudik, antrean kendaraan dari arah Riau ke Sumut memanjang hingga beberapa kilometer. Pembatas di median jalan akan dipasang di daerah rawan macet itu.
Polisi menyiapkan antisipasi dengan sistem buka-tutup jika kemacetan parah terjadi. Selain itu, akan disiapkan pula beberapa jalan alternatif. Panca menyebut, beberapa hal yang bisa memicu kemacetan adalah antrean kendaraan di SPBU dan pasar tradisional.
Tahun sebelumnya Jalan Lintas Sumatera di Kota Tebing Tinggi adalah daerah rawan macet karena ada persimpangan jalan ke arah Jalan Lintas Timur Sumatera dan ke arah Jalan Lintas Barat. Tahun ini, kemacetan di Tebing Tinggi diperkirakan akan berkurang karena pengoperasian jalan tol secara fungsional.
Polisi menyiapkan antisipasi dengan sistem buka-tutup jika kemacetan parah terjadi. Selain itu, akan disiapkan pula beberapa jalan alternatif.
Di Sumut, sejumlah ruas tol baru akan dioperasikan secara fungsional, yakni Tebing Tinggi–Inderapura (28 kilometer) di Kabupaten Batubara, Dolok Merawan–Sinaksak (20,4 kilometer) di Serdang Bedagai dan Simalungun, serta sebagian Stabat–Tanjung Pura (7,2 kilometer) di Kabupaten Langkat.
”Jika sebelumnya kendaraan dari arah Medan harus keluar di Gerbang Tol Tebing Tinggi, pada mudik Lebaran ini tol sudah bisa digunakan secara fungsional dan keluar dari Gerbang Tol Inderapura untuk ke arah Asahan atau Gerbang Sinaksak ke arah Pematang Siantar,” ujar Direktur Utama Hutama Marga Waskita Dindin Solakhuddin.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, untuk Lebaran ini mereka berfokus memantau arus mudik serta persediaan dan harga bahan pokok. “Untuk Idul Fitri ini Sumut kondisinya aman baik dari bahan pokok, jalan, dan pengamanan,” kata Edy.
Edy mengatakan, kondisi jalan di Sumut juga sudah relatif lebih bagus, baik jalan nasional maupun jalan provinsi. Pengoperasian jalan tol secara fungsional juga akan mengurai kemacetan secara signifikan.