Jumlah Penumpang Naik 18 Persen, Bandara Juanda Siapkan Penerbangan Tambahan
Jumlah penumpang di Bandara Juanda, Surabaya, saat arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi meningkat 18 persen dibandingkan tahun lalu. Pengelola bandara menambah jam operasional dan menyediakan penerbangan tambahan.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Seiring longgarnya aktivitas masyarakat, jumlah penumpang di Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, saat arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi meningkat 18 persen dibandingkan tahun lalu. Untuk mengantisipasi peningkatan itu, pengelola bandara menambah jam operasional layanan dan menyediakan penerbangan tambahan.
General Manager Bandara Juanda, Sisyani Jaffar, mengatakan, selama masa angkutan Lebaran 2023, jumlah penumpang moda transportasi udara di bandara itu diprediksi lebih dari 772.145 orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 18 persen dibandingkan angkutan Lebaran tahun lalu yang sebanyak 656.817 orang.
”Animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini diprediksi lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ditambah saat ini ada pelonggaran kegiatan dan mayoritas masyarakat sudah menerima vaksin booster (penguat) sehingga transportasi udara akan diminati sebagai pilihan perjalanan mudik,” ujar Sisyani, Rabu (12/4/2023) malam.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura I, jumlah penumpang di Bandara Juanda rata-rata 35.000 per hari. Namun, saat ini, kondisi penumpang justru menurun menjadi sekitar 27.000 per hari. Lonjakan penumpang diprediksi baru akan terjadi saat masa libur Lebaran dimulai.
Sisyani menambahkan, untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, pengelola Bandara Juanda sudah melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya adalah membuka posko Lebaran yang beroperasi selama 19 hari, yakni sejak 14 April hingga 2 Mei 2023. Masyarakat pengguna jasa angkutan udara bisa memanfaatkan posko terpadu lintas instansi itu untuk memudahkan mobilitasnya.
Ada dua posko Lebaran di Bandara Juanda, yakni di lobi Terminal 1 dan Terminal 2. Posko ini juga berfungsi bagi petugas untuk memantau arus mudik dan arus balik pada momen libur Lebaran.
Selain itu, pengelola Bandara Juanda juga akan memperpanjang jam operasional layanan selama masa angkutan Lebaran 2023 menjadi 24 jam. Sebelumnya, layanan operasional Bandara Juanda hanya dibuka mulai jam 05.00 hingga pukul 21.00 atau selama 16 jam karena masih ada perbaikan landas pacu.
”Kami berencana membuka (jam) operasional pelayanan menjadi 24 jam untuk periode tanggal 18-30 April 2023,” kata Sisyani.
Animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini diprediksi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Menurut Sisyani, upaya meningkatkan layanan kepada penumpang juga ditempuh dengan menyediakan penerbangan tambahan atau extra flight. Berdasarkan data sementara, jumlah pengajuan penerbangan tambahan mencapai 210 penerbangan, baik untuk kedatangan maupun keberangkatan.
Penerbangan tambahan itu diajukan oleh empat maskapai, yakni Lion Air, Pelita Air, AirAsia, dan Super Air Jet. Adapun rute penerbangannya antara lain Jakarta, Balikpapan, Bali, dan Banjarmasin. Jumlah penerbangan tambahan tersebut bisa bertambah apabila animo masyarakat sangat tinggi.
Mudik gratis
Sementara itu, PT Industri Kereta Api (Inka) menambah rute tujuan program mudik gratis angkutan Lebaran 2023. Hal itu dilakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.
Senior Manager Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Stakeholder Relations PT Inka Bambang Ramadhiarto mengatakan, mudik gratis dijadwalkan menggunakan bus dengan keberangkatan dari Surabaya pada 18 April 2023. Awalnya, program ini hanya menyediakan perjalanan mudik tujuan Banyuwangi melalui Probolinggo dan Situbondo.
Namun, Inka kemudian membuka jalur atau rute baru tujuan mudik gratis. Ada dua rute baru yang disediakan, yakni Surabaya-Madiun-Ponorogo dan Surabaya-Jember-Banyuwangi. Masyarakat umum yang berminat bisa mendaftar melalui nomor telepon yang disediakan.
”Mudik bersama secara gratis ini sebagai bentuk komitmen kami mendukung program Kementerian Badan Usaha Milik Negara,” ujar Bambang.
Dia menambahkan, syarat pendaftaran mudik gratis sangat mudah, yakni mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) untuk pendaftar perorangan dan mempunyai kartu keluarga untuk pendaftar satu keluarga. Calon peserta berusia tiga tahun diwajibkan untuk didaftarkan.
Di sisi lain, menjelang Idul Fitri, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengantisipasi kenaikan tingkat kriminalitas bermotif ekonomi, terutama pencurian kendaraan bermotor dan perjudian. Selain itu, paparan paham radikalisme dan ekstremisme juga harus diwaspadai dan diantisipasi.
”Caranya dengan memperkuat komitmen bersama antara pemprov dan kepolisian serta pemerintah kabupaten dan kota,” ucap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Kepala Kepolisian Daerah Jatim Inspektur Jenderal Toni Harmanto mengatakan, saat ini sudah terbentuk 861 pos keamanan lingkungan (poskamling) di Jatim. Sistem keamanan swadaya tersebut bisa diandalkan untuk menjaga Jatim dari gangguan ketertiban umum.