Jelang Arus Mudik, Pengelola Jalan Tol Antisipasi Kepadatan di ”Rest Area”
Sejumlah pengelola jalan tol di wilayah Jawa Barat mengantisipasi kepadatan di ”rest area” saat arus mudik Lebaran 2023. Selain menyiapkan rekayasa lalu lintas, pengelola jalan tol juga menambah area parkir.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Sejumlah pengelola jalan tol di wilayah Jawa Barat mengantisipasi kepadatan di rest area atau tempat istirahat saat arus mudik Lebaran 2023. Selain menyiapkan rekayasa lalu lintas, pengelola tol juga menambah area parkir, toilet, dan jumlah petugas.
Di Rest Area 207A Jalan Tol Palimanan-Kanci, Cirebon, Jabar, misalnya, mulai tampak persiapan menyambut pemudik, Kamis (13/4/2023). Selain memasang marka untuk mengatur arus kendaraan, petugas juga telah menyiapkan bilik toilet tambahan dan tempat refleksi.
”Kami menambah toilet fungsional sebanyak 63 bilik. Jadi, total semuanya ada 152 bilik,” ujar Manajer Operasional Wilayah II Jabar PT Jasa Marga Related Business Irwansyah Rinaldhi. Peningkatan jumlah toilet itu untuk melayani pemudik Lebaran yang melonjak pekan depan.
Pihaknya memperkirakan, puncak arus mudik Lebaran terjadi pada Rabu-Jumat (19-21/4/2023) sesuai waktu cuti yang ditetapkan pemerintah. Jumlah kendaraan pun diprediksi akan meningkat dua kali lipat di area istirahat, dari sebelumnya 4.000-5.000 unit per hari menjadi 9.000 unit.
Oleh karena itu, selain menambah bilik toilet, pihaknya juga akan memaksimalkan area parkir. ”Dalam kondisi normal, yang parkir di sini sekitar 500 kendaraan. Namun, saat arus Lebaran nanti, kami upayakan kapasitasnya sampai 800 unit, termasuk 80 kendaraan besar,” ujarnya.
Ketika kuota parkir di tempat istirahat telah penuh, pihaknya bersama kepolisian akan menutup area itu dan membukanya kembali jika lengang. Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta pemudik hanya 30 menit di area tersebut untuk memberi kesempatan kepada pengendara lainnya.
”Selain lewat spanduk, petugas kami juga akan mengingatkan pemudik agar tidak berlama-lama di rest area,” ujar Irwansyah.
Setiap sif, pihaknya telah menambah personel dari sebelumnya 15 orang menjadi 20 orang. Adapun waktu rawan kepadatan saat buka puasa, siang hari, dan sahur.
Selain lewat spanduk, petugas kami juga akan mengingatkan pemudik agar tidak berlama-lama di rest area.
Pihaknya pun telah membangun satu masjid baru dengan kapasitas 500 orang. Jumlah ini lebih besar dibandingkan masjid sebelumnya yang hanya menampung 250 orang. ”Hasil evaluasi kami, masjid lama lokasinya di dekat pintu masuk. Jadi, rawan macet juga,” ujar Irwansyah.
Untuk menghindari pengendara parkir di bahu jalan sekitar rest area seperti arus mudik sebelumnya, pihaknya akan memasang rubber cone atau marka di daerah itu. Petugas pun akan berpatroli di area itu memperlancar arus mudik.
Cipali
Antisipasi kepadatan juga dilakukan di rest area wilayah Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Selain menambah jumlah toilet, Astra Tol Cipali juga akan memperlebar kapasitas parkir di area istirahat. Terdapat delapan rest area, baik yang mengarah ke Jakarta maupun Cirebon.
”Intinya, kami menambahkan toilet sebanyak 50 di rest area tipe B dan tipe A di atas 100 toilet. Kami juga sedang menambah parkir, khususnya di Kilometer 130 dan KM 86, yang bisa menambah 300 kendaran,” ujar Direktur Operasional Astra Tol Cipali Agung Prasetyo.
Meskipun pihaknya telah meningkatkan fasilitas di area istirahat, Agung tetap mengimbau pemudik untuk tidak memaksakan masuk rest area saat penuh. ”Pengendara dapat keluar tol sebentar untuk beristirahat. Setelah itu, masuk Cipali lagi. Tidak ada penambahan tarif,” katanya.