Antisipasi Lonjakan Pemudik, ASDP Siapkan 65 Kapal di Pelabuhan Bakauheni
Berbagai sarana disiapkan menyambut sedikitnya 1,1 juta pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Mereka akan membawa 249.942 kendaraan. Sebanyak 65 kapal disediakan untuk mengangkutnya.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 65 kapal disiapkan di tujuh dermaga di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, untuk mengangkut sedikitnya 249.942 kendaraan saat libur Lebaran 2023. Mitigasi memimalkan potensi penumpukan penumpang di pelabuhan juga telah disusun, mulai dari pengawalan aparat hingga menyediakan bus bagi pemudik.
”Kendaraan yang akan melintas Lebaran tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun lalu yang jumlahnya 242.662 unit,” kata Kepala Humas PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Cabang Bakauheni Syaifulahil Maslul Harahap, saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (10/4/2023).
Selain itu, kata Saifulahil, untuk menjamin kelancaran lalu lintas kendaraan, ASDP mengoperasikan 11 loket tiket untuk kendaraan roda dua dan 21 loket tiket untuk kendaraan roda empat atau lebih. Sementara untuk penumpang pejalan kaki disiapkan 23 loket tiket.
Untuk mengantisipasi penumpukan calon penumpang di pelabuhan, ASDP juga menerapkan pembelian tiket daring melalui aplikasi Ferizy. Petugas di loket pelayanan hanya memeriksa dan memverfikasi data penumpang.
Tahun ini, kata Syaifulahil, pemudik sepeda motor juga akan dilayani melalui rute Pelabuhan Ciwandan, Banten-Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan-Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Jumlah kapal yang disiapkan untuk melayani pemudik sepeda motor sebanyak 14 unit.
Selain menyiapkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan, pemerintah juga menyiapkan sarana mitigasi bencana. Sebanyak tiga unit kapal tunda milik PT Pelindo dan Balai Pengelola Transportasi Darat Lampung disiapkan mengantisipasi bencana di Pelabuhan Bakauheni. Perahu karet milik Basarnas Lampung juga disiagakan untuk evakuasi penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo menuturkan, dari 3,8 juta orang yang bakal mudik tahun ini, 1,16 juta orang di antaranya akan menggunakan layanan penyeberangan. Jumlah itu meningkat sekitar 3 persen dibandingkan tahun lalu, 1,14 juta penumpang.
”Sebanyak 65 unit yang kami siapkan berkapasitas 2,12 juta orang. Jadi, jumlahnya masih mencukupi,” kata Bambang.
Menurut dia, Dishub Lampung juga telah berkoordinasi dengan ASDP untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di pelabuhan, khususnya saat puncak arus mudik dan arus balik. Berbagai kendala seperti penumpukan penumpang pada malam hari di Pelabuhan Bakauheni, membutuhkan perhatian semua pihak.
”Kami berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk mengawal pemudik sepeda motor yang tiba di Pelabuhan Bakauheni pada malam hari. Para pemudik akan dikawal sampai di Bandar Lampung," katanya.
Selain itu, dia menyebutkan, pemda juga akan menyiapkan 20 bus. Bus akan mengangkut pemudik pejalan kaki yang tiba di Pelabuhan Bakauheni pada malam hari. Mereka akan langsung diangkut menuju Terminal Rajabasa, Bandar Lampung. Tujuannya, mengantisipasi penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni.