Lebih dari 3 Juta Kendaraan Bakal Melintasi Gerbang Tol Utama di Jabar
Sekitar 3,2 juta kendaraan bakal melewati tiga jalur tol utama di Jawa Barat saat mudik Lebaran 2023. Sejumlah rekayasa dilakukan untuk meminimalkan potensi kemacetan.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sekitar 3,2 juta kendaraan bakal melewati tiga jalur tol utama di Jawa Barat saat mudik Lebaran 2023. Selain rekayasa lalu lintas, penggunaan tol fungsional menjadi pilihan guna memecah kepadatan di jalan.
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati di Bandung, Senin (10/4/2023), memaparkan, periode mudik akan berlangsung sejak 15 April 2023 (H-7) hingga 1 Mei 2023 atau (H+8).
Gerbang tol utama itu adalah Kalihurip Utama dengan jumlah kendaraan mencapai 1,11 juta unit, Pasteur (1,01 juta), dan Cileunyi (1,11 juta). Menurut Widiyatmiko, puncak kepadatan diperkirakan terjadi H-3 Lebaran atau 19 April 2023.
Di samping itu, kepadatan arus balik juga diprediksi terjadi pada H+2 Lebaran atau tanggal 25 April. Namun, ada juga kemungkinan pengguna jalan akan kembali dari mudik pada 1 Mei 2023.
”Mayoritas perjalanan diprediksi H-3, kemudian untuk arus balik diprediksi di dua periode, yaitu 25 April dan kemungkinan kedua 1 Mei. Untuk mengantisipasi kepadatan, disiapkan beberapa rekayasa lalu lintas,” ujarnya.
Rekayasa lalu lintas ini meliputi jalur satu arah (one way), menambah ruas melawan arus (contraflow), hingga mekanisme ganjil genap. Selain itu, sejumlah jalur tol fungsional akan dibuka saat antrean kendaraan mengular panjang dan semakin padat.
Jalur yang akan digunakan ini, lanjut Widiyatmiko, antara lain dua rute fungsional dari ruas Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan. Sementara itu, pintu tol di Km 149 dan Km 99 akan diaktifkan sementara demi memecah arus yang menumpuk di GT Cileunyi.
”Penggunaan jalur fungsional ini dilakukan atas diskresi kepolisian dengan melihat arus lalu lintas. Untuk pintu tol Km 149 Gedebage, kami menunggu izin dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” paparnya.
Untuk penggunaan ruas Jalan Tol Japek Selatan, pimpinan proyek PT Jasamarga Japek Selatan Shibgatullah Mahmuda memaparkan, ruas jalan tol fungsional yang bisa digunakan terbagi dalam dua rute. Rute pertama 8,5 km di Kutanegara-Sadang. Sementara rute kedua sepanjang 28,5 km di Sadang-Kutanegara-Taman Mekar.
Ruas Jalan Tol Japek ini, lanjut Shibgatullah, masih belum rampung. Sebagian jalur belum menggunakan marka jalan dengan pembangunan yang masih terjadi di beberapa titik. Namun, secara garis besar, jalur tersebut telah bisa dilalui kendaraan kecil.
”Di jalur fungsional, pengendara diharapkan melaju dengan kecepatan maksimal 40 km per jam. Selain itu, hanya bisa digunakan oleh kendaraan kecil dulu. Penggunaan jalur ini juga atas diskresi kepolisian,” ujarnya.
Untuk menghadapi mudik kali ini, ruas Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi IV juga siap digunakan. Jalur sepanjang 8,2 km yang membentang antara Cimalaka-Legok ini diharapkan bisa membantu pemudik yang melintasi Kabupaten Sumedang.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil berujar, jalur Cisumdawu yang dipergunakan dalam mudik kali ini terbatas untuk para pemudik ke arah timur. Dia berharap pengerjaan di ruas tol tersebut rampung pada Mei 2023 ini sehingga bisa dipergunakan dari kedua arah.