Kelaikan Bus AKAP dari Sumsel ke Pulau Jawa Diperketat Menjelang Mudik Lebaran
BPTD Wilayah VII Sumatera Selatan memeriksa kelaikan bus antarkota antarprovinsi untuk memastikan keselamatan penumpang. Sebagian besar bus bakal melakukan perjalanan menuju daerah-daerah di Pulau Jawa.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah VII Sumatera Selatan meningkatkan intensitas pemeriksaan kelaikan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menyambut arus mudik-balik Lebaran 2023. Tujuannya, menjamin kenyamanan di perjalanan di tengah potensi peningkatkan penumpang tahun ini.
Salah satu sesi pemeriksaan dilakukan di Pul Bus Rosalia Indah di Palembang. Dalam pemeriksaan itu, petugas mengecek mesin hingga palu pemecah kaca. Kelengkapan administrasi seperti surat-surat kendaraan juga diperiksa.
Selain pul, pemeriksaan juga dilakukan di terminal tipe A. Sejauh ini, masih ditemukan hal minor yang harus diperbaiki, seperti lampu mati. Pengusaha bus diminta segera membenahinya.
”Pemeriksaan rutin kami lakukan, tapi semakin ketat jelang Idul Fitri,” kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Transportasi Balai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah VII Sumsel Alex Pardede di Palembang, Senin (10/4/2023).
Alex menuturkan, pemeriksaan armada angkutan Lebaran bus AKAP sudah dimulai sejak Maret 2023 dan akan selesai pada 14 April 2023. Tahun ini, peminat bus AKAP diperkirakan bakal tinggi. Secara nasional ada lebih kurang 100 juta pemudik dan 20 persen di antaranya menggunakan bus AKAP.
Wawan Juniarto (40), penumpang bus, meminta perusahaan bus rutin memeriksa kelaikan armadanya. Selain itu, dia berharap, perusahaan tidak mengangkut penumpang lebih dari kapasitas busnya. Semua harus dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi penumpang.
”Saya pernah naik bus yang penumpangnya duduk hingga di lantai. Sangat tidak nyaman,” ungkap Wawan yang memilih mudik lebih awal ke Surakarta, Jawa Tengah, bersama anak dan istrinya.
Kepala Pul Rosalia Indah Palembang Fendher Eric Irianto menyebut, pemeriksaan kelaikan kendaraan rutin dilakukan, setelah bus beroperasi dan saat hendak diberangkatkan lagi. Namun, menjelang Lebaran, pemeriksaan akan dilakukan lebih intensif karena ada bus tambahan yang bakal dioperasikan guna mengantisipasi lonjakan penumpang.
Apabila pada hari biasa ada tujuh armada yang beroperasi, kali ini diterjunkan sembilan armada bus. Dari Palembang, bus akan berangkat menuju Jakarta, Semarang, Klaten, Surabaya, Malang, Madiun, Kediri, Yogyakarta, hingga Surabaya.
Akan tetapi, demi kenyamanan penumpang juga, ia menyebut harga tiket juga ditingkatkan. Rata-rata kenaikannya Rp 200.000 per orang. Dia mencontohkan, jurusan Palembang-Surakarta sebelumnya dibanderol Rp 600.000 per orang, kini menjadi Rp 800.000 per orang.
”Kenaikan harga diberlakukan sejak Senin (10/4/2023) hingga Mei mendatang,” kata Eric.