Antisipasi Lonjakan Konsumsi Saat Lebaran, Pasokan BBM dan Elpiji ke NTB Ditambah 15 Persen
Konsumsi bahan bakar minyak dan elpiji di NTB pada momen Idul Fitri 2023 meningkat. Oleh karena itu, PT Pertamina menambah pasokan ke wilayah itu hingga 15 persen.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Konsumsi bahan bakar minyak dan elpiji di Nusa Tenggara Barat diperkirakan meningkat pada momen Lebaran 2023. Untuk mengantisipasinya, Pertamina bakal menambah pasokannya hingga 15 persen.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Dwi Puja Ariestya, Senin (10/4/2023), memprediksi konsumsi BBM bensin (gasoline) di NTB akan meningkat hingga 10 persen.
Penggunaan pertamax racing, pertamax turbo, pertamax, dan pertalite akan lebih besar dari konsumsi harian selama Maret 2023, sebesar 1.658 kilo liter per hari. Konsumsi elpiji juga bakal meningkat enam persen dari hari biasa yang hanya 428 matrik ton per hari.
”Konsumsi avtur (bahan bakar pesawat) juga diprediksikan naik 5 persen dari normal harian 52,5 kilo liter,” kata Ari.
Sementara untuk konsumsi BBM diesel (gasoil) seperti Pertamina Dex, Dexlite, dan Biosolar, diprediksikan justru turun 21 persen dari penggunaan normal harian 593 kilo liter per hari.
Ke depan, untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi, kata Ari, Pertamina menambah stok BBM dan elpiji sebesar 10-15 persen. Pertamina juga menambah pasokan elpiji ukuran tiga kilogram pada periode 10 hari sebelum Lebaran sebesar 1.999 metrik ton.
Menurut Dwi, untuk menjamin kelancaran pasokan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait lain. Mulai dari pemerintah daerah, TNI/Polri, perbankan, juga perusahaan telekomunikasi di NTB.
Dwi menambahkan, Pertamina akan memberikan pelayanan ekstra selama masa Ramadhan dan Idul Fitri. Mereka terus berkeliling memastikan kesiapan sarana prasarana dan lembaga penyalur agar siap beroperasi saat momen Lebaran.
”Selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, Lombok merupakan salah satu konsentrasi perayaan mudik dan destinasi wisata yang harus diprioritaskan,” kata Dwi.
Komisaris Utama Patra Niaga Ego Syahrial saat meninjau kesiapan NTB meminta kelangkaan BBM dan elpiji harus dicegah selama momen Lebaran. Selain itu, penyalurannya juga harus tepat sasaran. Dia mengingatkan, BBM dan elpiji subsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu.
“Untuk saat ini belum ada pembatasan (pembelian elpiji tiga kilogram). Akan tetapi, seiring sosialisasi yang dilakukan, kami harapkan masyarakat akan terbiasa sehingga pengaturan subsidi akan lebih baik,” kata Ego.