Mudik yang Perdana, 1.800 Penumpang Tinggalkan Pelabuhan Sorong
1.800 pemudik berangkat dari Pelabuhan Laut Sorong, Papua Barat Daya pada Sabtu ini. Para pemudik dengan tujuan Ambon, Baubau, Makassar, Surabaya, dan Jakarta.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
SORONG, KOMPAS - Ribuan pemudik meninggalkan Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, dengan menggunakan Kapal Pelni Dobonsolo pada Sabtu (8/4/2023). Jumlah penumpang dalam mudik yang perdana di Pelabuhan Sorong mencapai 1.800 orang.
Dari pantauan Kompas, para pemudik telah memadati Pelabuhan Sorong sejak pukul 15.00 WIT. Para penumpang yang menunggu datangnya kapal hingga duduk di area parkiran karena terminal keberangkatan penumpang yang penuh.
Kapal Dobonsolo dari Jayapura tiba di Pelabuhan Sorong sekitar pukul 17.00 WIT. Jumlah penumpang dari Jayapura yang turun di Pelabuhan Sorong sebanyak 500 orang.
Sementara total jumlah penumpang Kapal Dobonsolo yang bertolak dari Pelabuhan Sorong mencapai 1.800 orang. Kapal mengangkut para pemudik dengan rute Ambon, Baubau, Makassar, Surabaya, dan Jakarta.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Yahya Kuncoro, saat ditemui di Pelabuhan Sorong, mengatakan, kegiatan mudik penumpang yang perdana pada Sabtu ini di Pelabuhan Sorong berjalan lancar dan aman. Hal ini berkat adanya sinergitas antara Pelni dan berbagai pihak yang terkait.
Semua ini demi menjamin kenyamanan para pemudik yang menggunakan kapal (Yahya Kuncoro)
Yahya menuturkan, perencanaan merupakan tahapan terpenting dalam menghadapi arus mudik penumpang tahun ini. Adapun Pelni telah menetapkan arus mudik penumpang dalam rentang waktu 7 April sampai 8 Mei 2023.
Angkutan Lebaran
Diketahui Pelni menyiapkan delapan kapal untuk angkutan Lebaran dari Sorong ke sejumlah rute hingga wilayah barat Indonesia. Sementara satu kapal bantuan untuk rute Sorong ke Kabupaten Fakfak.
”Kapal yang disiapkan Pelni untuk angkutan Lebaran tahun ini telah melewati proses docking, yakni pembersihan dan perbaikan bagian kapal yang rusak. Upaya ini demi menjamin keselamatan penumpang yang utama dalam mudik Lebaran menggunakan kapal Pelni,” papar Yahya.
Ia menambahkan, Pelni mengeluarkan kebijakan agar kapal yang bertugas untuk angkutan Lebaran dilarang mengangkut kendaraan bermotor. Peraturan ini agar tidak terjadi penumpukan penumpang di kapal.
”Kami juga telah menyiapkan kasur yang cukup, fasilitas kamar mandi dan poliklinik serta tempat ibadah. Semua ini demi menjamin kenyamanan para pemudik yang menggunakan kapal,” tambah Yahya.
Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sorong, Jece Julita Piris memprediksi, jumlah pemudik meningkat 2,5 persen pada tahun ini. Sebab, protokol kesehatan bagi pemudik yang tidak terlalu ketat.
stakeholder
”Kami juga telah melaksanakan pemeriksaan kapal perintis, kapal pelayaran rakyat dan kapal penumpang Pelni. Semua kapal dalam kondisi layak untuk berlayar,” kata Jece.
Sutarji, salah seorang pemudik dengan tujuan Surabaya, berharap adanya penambahan fasilitas bagi penumpang yang menantikan datangnya kapal. Tenda khusus, misalnya, bagi penumpang yang tidak mendapatkan tempat di terminal penumpang.