Persiapan Mudik, Lampung Perbaiki Jalan Provinsi di Dekat Gerbang Tol
Pemerintah Provinsi Lampung mengupayakan perbaikan ruas jalan provinsi, khususnya yang berada di dekat gerbang tol di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Lampung mengebut perbaikan ruas jalan provinsi, khususnya yang berada di dekat gerbang tol di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung. Saat ini, ada empat ruas jalan provinsi yang masih dalam perbaikan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Lampung Febrizal Levi Sukmana mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan perbaikan ruas jalan provinsi yang berada di dekat gerbang tol jelang arus mudik. Salah satu ruas jalan yang sedang diperbaiki adalah jalan simpang Korpri-Purwotani sepanjang 2,4 kilometer.
Jalan itu berada di wilayah perbatasan Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan. Jalan tersebut menjadi akses menuju Gerbang Tol Itera Kotabaru dari Kota Bandar Lampung.
”Kondisi kemantapan jalan tersebut mencapai 68,3 persen. Kami tengah melakukan pembetonan sehingga jalan itu siap dilalui pemudik menjelang Lebaran tahun ini,” kata Febrizal di Bandar Lampung, Selasa (4/4/2023).
Berdasarkan pemantauan Kompas, pada Selasa, ruas jalan provinsi di Lampung masih berdebu. Beberapa titik jalan sudah mulai dikeruk dan menunggu diperbaiki, termasuk jalan simpang Korpri-Purwotani.
Menurut Febrizal, ruas jalan lain yang masih dalam perbaikan adalah ruas jalan simpang Daya Murni-Gunung Batin sepanjang 0,9 kilometer. Jalan itu menjadi akses menuju Gerbang Tol Gunung Batin dari Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Lampung Tengah. Saat ini, kondisi kemantapan jalan itu mencapai 77,3 persen.
Pihaknya mengupayakan agar perbaikan jalan bisa dilakukan secara permanen.
Selain itu, perbaikan juga dilakukan di ruas jalan Bujuk Tenuk-Penumangan sepanjang 3,1 km. Jalan yang menjadi akses menuju Gerbang Tol Penumangan dari Kabupaten Tulang Bawang itu saat ini sudah dalam kondisi kemantapan 95,1 persen.
Selanjutnya, ruas jalan provinsi yang diperbaiki adalah jalan Adi Jaya-Tulung Randu sepanjang 6 kilometer. Jalan yang menjadi akses menuju Gerbang Tol Lambu Kibang dari Kabupaten Mesuji itu saat ini masih rusak parah. Kondisi kemantapan jalan baru mencapai 35,1 persen.
Menurut Febrizal, pihaknya mengupayakan agar perbaikan jalan bisa dilakukan secara permanen. Namun, jika waktu tidak mencukupi, petugas akan melakukan perbaikan secara fungsional agar jalan bisa dilalui saat masa mudik Lebaran. Perbaikan permanen jalan akan kembali dilanjutkan setelah Lebaran.
Sebelumnya, dalam rapat persiapan jelang hari raya Idul Fitri tahun 2023, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menginstruksikan agar semua dinas dan lembaga terkait mematangkan persiapan menyambut arus mudik Lebaran tahun ini. Arinal juga menekankan agar berbagai moda transportasi disiapkan dan jalan nasional ataupun jalan provinsi siap dilintasi pemudik.
Beberapa hal penting yang harus disiapkan dalam menghadapi arus mudik Lebaran meliputi transportasi dan infrastruktur jalan, posko keamanan dan kesehatan, serta pengendalian lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan. Antisipasi bencana juga harus disiapkan mengingat saat ini wilayah Lampung memasuki musim pancaroba dan cuaca ekstrem masih mengintai.
Menjelang Idul Fitri, ia juga meminta jajarannya untuk memastikan pasokan bahan pokok mencukupi dan harganya stabil. Ketersediaan bahan bakar minyak, elpiji, serta pasokan listrik juga menjadi komponen penting yang mendukung kelancaran arus mudik dan kegiatan masyarakat menyambut hari raya. Ia juga meminta jajarannya melakukan pengawasan produk pangan yang beredar agar tidak membahayakan masyarakat.
Ia menekankan, koordinasi antarlembaga terkait menjadi kunci keberhasilan Lampung dalam menyambut arus mudik Lebaran. Untuk itu, ia mengajak berbagai lembaga secara aktif memberikan laporan terkait persiapan mudik.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo memaparkan, berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan melakukan mudik diprediksi mencapai 123,8 juta orang tahun ini. Dari jumlah itu, potensi pergerakan orang di wilayah Lampung ditaksir mencapai 3,8 juta orang.
Ia menambahkan, jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan penyeberangan diprediksi mencapai 1,16 juta orang. Jumlah itu meningkat sekitar 3 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat 1,14 juta penumpang.
Sementara itu, jumlah pemudik yang menggunakan pesawat diprediksi sekitar 40.000 orang. Adapun pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api sebanyak 65.000 orang dan bus sebanyak 15.000 orang.