Terminal Harjamukti Cirebon Pastikan 250 Bus dan Sopir Siap Layani Pemudik
Terminal Harjamukti Cirebon, Jawa Barat, menyiagakan 250 bus untuk melayani ribuan penumpang ke berbagai daerah saat arus mudik Lebaran 2023. Petugas juga memeriksa kelaikan armada dan kesehatan sopir.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Terminal Harjamukti Cirebon, Jawa Barat, menyiagakan 250 bus untuk melayani penumpang ke berbagai daerah saat arus mudik Lebaran 2023. Selain menyiapkan kelaikan armada, petugas dan pemerintah setempat juga memastikan sopir dalam kondisi fit.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Harjamukti Kementerian Perhubungan Imam Bukhori, Senin (3/4/2023), mengatakan, petugas telah menyiapkan 250 bus, termasuk 100 bus cadangan, untuk Lebaran. Bus itu mengangkut penumpang dari Cirebon ke berbagai tujuan di Pulau Jawa serta sebaliknya.
”Kami memperkirakan penumpang di terminal pada mudik Lebaran rata-rata per hari bisa 1.000 penumpang. Puncaknya diperkirakan H-2 Lebaran dengan 1.200 penumpang per hari,” ujar Imam. Setelah puncak arus mudik, lanjutnya, jumlah penumpang berkisar 500-700 orang per hari.
Pihaknya bersama Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cirebon Kota dan dinas perhubungan setempat telah melakukan inspeksi keselamatan terhadap sejumlah bus di terminal. Pemeriksaan meliputi kelengkapan dokumen, rem, serta ban bus. Bus yang laik jalan diberikan stiker khusus.
Selain armada, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kota Cirebon juga mengecek kondisi sopir dan kernet bus. ”Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan setiap hari mulai H-10 Lebaran. Ini diharapkan dapat menekan kejadian yang tidak diinginkan. Kami berharap zero accident (nihil kecelakaan),” ujarnya.
Imam juga mengimbau calon pemudik untuk membeli tiket di loket dalam terminal dan agen resmi perusahaan otobus. Hal itu untuk menghindari kehadiran calo yang merugikan penumpang. ”Kalau belinya di luar itu, kami tidak bertanggung jawab terkait dengan permasalahan yang terjadi,” ujarnya.
Pihaknya juga mengingatkan calon penumpang untuk mengatur waktu keberangkatan agar menghindari puncak arus mudik. Menurut Imam, Kementerian Perhubungan telah memfasilitasi program mudik gratis untuk 308 penumpang di Terminal Harjamukti. ”Tapi, kuotanya sudah habis,” ucapnya.
Selain terminal, sejumlah perusahaan otobus juga siap menghadapi arus mudik. Sugianto, pengurus PO Garuda Mas Cirebon, mengatakan, sebanyak 148 bus disiagakan jelang Lebaran. Bus itu melayani penumpang dari Jakarta menuju sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Purwodadi dan Blora.
”Kami sudah mulai menyiapkan armada sejak awal bulan puasa (Maret), seperti mengecek mesin dan mengganti bodi. Kami enggak mau ada musibah yang tidak diinginkan,” ujarnya. Kepolisian dan dishub setempat pun telah melakukan inspeksi keselamatan di PO Garuda Mas Cirebon.
Pihaknya juga memastikan sopir bus siap melayani penumpang. Selain telah mendapatkan vaksin penguat Covid-19, mereka juga menjalani pemeriksaan kesehatan. Meski demikian, pihaknya belum memastikan tarif karena masih menunggu arahan dari kantor pusat.
Sugianto berharap pemerintah dan kepolisian memastikan kelancaran arus, terutama di jalur pantura. Terlebih jika pemerintah menerapkan sistem satu arah atau one way. ”Tahun lalu, bus kami sampai masuk ke jalan lain karena kurang marka yang mengarahkan pemudik,” ujarnya.