Di Jatim, tinggal beras yang harganya masih terus merangkak, Rp 100 hingga Rp 150 per kilogram. Namun, pasokannya terbilang lancar.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Beras medium yang akan dijual saat Operasi Pasar Beras di Pasar Genteng Baru, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/2/2023). Operasi pasar beras tersebut dikhususkan bagi pedagang dan komunitas pasar tersebut. Beras medium dalam operasi pasar tersebut dijual Rp 41.75 per 5 kg.
SURABAYA, KOMPAS — Harga sejumlah bahan pangan pokok di Jawa Timur disebut masih terjaga pada pertengahan bulan Ramadhan kali ini. Sejauh ini, hanya harga beras yang mengalami kenaikan.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jatim di Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko dan Pasar Mojosari Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (1/4/2023), transaksi perdagangan berjalan normal. Pasokan ke pedagang dan konsumen juga tidak terkendala.
Di Pasar Kedungmaling, misalnya, harga beras premium dijual Rp 13.000 per kilogram. Harga itu jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 13.900 per kg. Sedangkan beras medium dijual Rp 10.500 per kg atau di bawah HET Rp 10.900 per kg.
Akan tetapi, harga beras cenderung naik Rp 100-Rp 150 per kg per hari. Selain beras, harga telur ayam ras sedikit menonjol. Harganya Rp 28.000 per kg, lebih tinggi dari HET Rp 27.000 per kg.
Edy, pedagang beras, mengatakan, harga beras relatif stabil. Transaksi pembelian akan meningkat pada pertengahan dan akhir puasa hingga menjelang Lebaran.
”Banyak yang membeli beras untuk zakat atau persiapan Lebaran. Kalau untuk suplai lancar. Tapi memang untuk harga tidak bisa diprediksi. Harapannya, harga beras stabil biar enak menentukan harganya,” ujar Edy.
Sementara itu, harga komoditas bahan pangan lainnya masih di bawah HET. Harga cabai merah besar, misalnya, Rp 25.000 per kg dan cabai rawit Rp 48.000 per kg. Padahal HET cabai di kisaran Rp 40.000–Rp 57.000 per kg.
Bawang merah dan putih juga dijual Rp 24.000 per kg. Semuanya di bawah HET Rp 36.500–Rp 41.500 per kg.
Daging sapi juga dijual Rp 110.000 per kg atau di bawah HET Rp 140.000 per kg. Daging ayam ras dijual Rp 30.000 per kg atau di bawah HET Rp 36.750 per kg.
Pedagang membawa beras medium yang dibeli saat Operasi Pasar Beras di Pasar Genteng Baru, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/2/2023).
Hal serupa terjadi di Pasar Raya Mojosari. Harga beras premium Rp 12.800 per kg, beras medium (Rp 10.000 per kg), gula pasir (Rp 13.000 per kg), minyak goreng curah (Rp 15.500 per kg), dan Minyakita (Rp 14.000 per liter).
Sementara itu, di Pasar Larangan, Sidoarjo, Sabtu (1/4/2023), harga beras premium dijual Rp 12.500 per kg dan beras medium Rp 10.500 per kg. Harga bahan pokok yang menonjol, seperti Minyakita, dijual di atas HET, Rp 16.000 per liter.
Penjual ayam potong di Pasar Larangan, Umarul (40), mengatakan, harga relatif stabil meski naik Rp 1.000 per kg. Sebelum puasa dan awal puasa harga ayam potong di kisaran Rp 32.000 per kg. Namun, saat ini naik menjadi Rp 33.000 per kg.
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Aktivitas jual beli daging ayam di Pasar Tugu, Bandar Lampung, Senin (20/3/2023). Tiga hari jelang Ramadhan, harga daging ayam dan berbagai bahan pangan lain mulai merangkak naik.
Stok mencukupi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pasokan dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional aman hingga jelang Lebaran.
”Tidak ada masalah, hampir semua komoditas terdistribusi dengan baik dan tersuplai dengan baik,” ujar Khofifah.
Akan tetapi, lanjut Khofifah, terdapat harga bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti beras. Kenaikannya rata-rata Rp 100-Rp 150 per kg.
”Ke depan, pemantauan akan dilakukan pada kelancaran sistem distribusi dari hulu atau produsen hingga ke pedagang dan masyarakat,” katanya.