Stadion Atletik dan Arena Seni Bela Diri Mulai Dibangun di Sport Center Sumut
Setelah tertunda sejak 2019, Pemprov Sumut akhirnya memulai pembangunan stadion olahraga di Sport Center Sumut. Tahap pertama dibangun stadion madya atletik dan arena seni bela diri.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
LUBUK PAKAM, KOMPAS — Setelah tertunda sejak tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akhirnya memulai pembangunan stadion olahraga di kompleks Sport Center Sumut. Pada tahap awal, akan dibangun stadion madya atletik dan martial arts arena atau arena seni bela diri.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memimpin peletakan batu pertama pembangunan dua stadion itu di Sport Center Sumut yang berlokasi di Jalan Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (31/3/2023). Dua stadion itu ditargetkan selesai dibangun pada Desember 2023 sehingga bisa dipakai untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh dan Sumut.
”Pembangunan ini harusnya dilakukan pada Agustus 2019. Karena harus diselesaikan masalah hukum terkait lahan, baru sekarang dilakukan peletakan batu pertama,” kata Edy.
Edy menyebut, saat ini, semua persoalan hukum di lahan Sport Center Sumut seluas 300 hektar sudah selesai. Lahan itu dibeli dari hak guna usaha (HGU) aktif PT Perkebunan Nusantara II. Masyarakat yang sebelumnya menggarap lahan itu, kata Edy, sudah menerima uang tali asih atau ganti rugi tanaman.
”Semua sudah sesuai aturan. Jangan ada yang menghalang-halangi lagi. Pembangunan ini untuk pengembangan atlet dan peningkatan ekonomi kawasan,” ujar Edy.
Edy menambahkan, Sport Center Sumut dirancang untuk kawasan olahraga, rekreasi, dan komersial. Stadion madya atletik dan arena seni bela diri dibangun Pemprov Sumut dengan anggaran Rp 300 miliar. Pada Juni juga akan dimulai pembangunan stadion voli oleh Pemprov Sumut dan stadion bulu tangkis oleh PT Perkebunan Nusantara III (Holding).
Pada Juli, pembangunan Stadion Utama akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran Rp 1,8 triliun. Edy memaparkan, pihaknya meminta Stadion Utama itu dibangun dengan kapasitas 75.000 penonton, tetapi yang disetujui Kementerian PUPR hanya berkapasitas 25.000 penonton.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sumut Baharuddin Siagian menjelaskan, PON XXI akan dibuka di Aceh pada 8 September 2024 dan ditutup di Sumut pada 20 September 2024. Total 35 cabang olahraga (cabor) dipertandingkan di Sumut dan 31 cabor di Aceh. Untuk penyelenggaraan PON di Sumut akan dibangun beberapa venue baru dan renovasi sejumlah stadion.
Stadion madya atletik dibangun di lahan seluas 38 hektar dengan dua lapangan, yakni untuk pemanasan dan pertandingan. Stadion itu berkapasitas 2.500 penonton. Sementara itu, arena seni bela diri dibangun di lahan seluas 54 hektar dengan kapasitas 1.000 penonton. Stadion ini menjadi tempat bertanding empat cabang olahraga PON XXI, yakni taekwondo, karate, wushu, dan jujitsu.
Beberapa stadion di Kompleks Dispora Sumut di Jalan Willem Iskandar, Deli Serdang, juga akan direnovasi untuk penyelenggaraan PON XXI. Renovasi itu mencakup GOR futsal, GOR boling, stadion mini, GOR veteran (arena tinju), GOR menembak (digunakan untuk squash), dan gedung serbaguna Sumut.
Selain di Sport Center Sumut dan Kompleks Dispora Sumut, sejumlah pertandingan PON XXI juga dilakukan di sejumlah tempat di beberapa kabupaten/kota. Kolam Renang Selayang di Medan, misalnya, akan menjadi lokasi lomba cabor renang sehingga harus direnovasi. Sementara itu, lomba balap sepeda BMX dilaksanakan di Taman Cadika Pramuka Medan.
Pertandingan ski air akan diadakan di Kabupaten Toba, di arena yang digunakan untuk Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H2O). Lomba renang terbuka digelar di Simalungun, kickboxing di Pematang Siantar, voli pantai di Serdang Bedagai, dan pencak silat di GOR Deli Serdang. Adapun di Kota Binjai akan dilaksanakan gulat dan di Langkat dipertandingkan sambo.
Senior Vice President PT PP (Persero) Andek Prabowo mengatakan, sebagai pelaksana kontrak pembangunan dua stadion di Sport Center Sumut, pihaknya akan melaksanakan pengerjaan sesuai target waktu. Ia menyebut, pembangunan stadion itu dilakukan dengan standar stadion olahraga internasional.
Sport Center Sumut dirancang untuk kawasan olahraga, rekreasi, dan komersial.