Angka Kecelakaan Tinggi, Wapres Imbau Warga Tak Mudik Pakai Sepeda Motor
Wapres Amin mengimbau warga agar tidak menggunakan sepeda motor saat mudik. Program mudik gratis dapat dimanfaatkan supaya ketika mudik mereka tidak menggunakan sepeda motor.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar kalau bisa masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor mengingat tingginya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan jenis kendaraan tersebut. Masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis yang memang dimaksudkan agar mereka tidak mudik menggunakan sepeda motor.
”Saya kira pemerintah sudah memetakan dalam rangka menghadapi Lebaran, baik ketersediaan pasokan (untuk) yang (terkait) bahan makanan minuman kebutuhan Lebaran itu memang sudah diantisipasi. Dan, juga kebutuhan akan mudik karena diperkirakan mudik ini besar karena kemarin, kemarin, kan, terhalang walaupun sekarang Covid belum habis betul, tapi sudah lebih (terkendali),” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (30/3/2023).
Wapres Amin menuturkan hal tersebut saat menjawab pertanyaan media dalam keterangan pers seusai acara Kuliah Umum dan Peluncuran Buku KH Ma’ruf Amin: Bapak Ekonomi Syariah Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Jalan Syeikh Abdul Rauf, Darussalam, Banda Aceh.
Turut mendampingi pada kesempatan tersebut Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Mujiburrahman, Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Taufik Hidayat, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.
Sekarang ini, kan, banyak dilakukan mudik gratis ya. (Program mudik gratis) ini dilakukan oleh pemerintah (dan) juga pemerintah daerah, (serta) oleh berbagai komunitas, maksudnya ini supaya mereka tidak mudik pakai motor. Jadi, ada mudik gratis, bus-bus yang disediakan untuk mereka yang mudik.
Menurut Wapres Amin, pemerintah sudah menyiapkan jalur udara, darat, dan laut untuk angkutan mudik. Hal ini mencakup pula pengamanan oleh pihak kepolisian, termasuk dalam mengantisipasi mudik menggunakan sepeda motor yang rawan kecelakaan.
”Sekarang ini, kan, banyak dilakukan mudik gratis ya. (Program mudik gratis) ini dilakukan oleh pemerintah (dan) juga pemerintah daerah, (serta) oleh berbagai komunitas, maksudnya ini supaya mereka tidak mudik pakai motor. Jadi, ada mudik gratis, bus-bus yang disediakan untuk mereka yang mudik,” ujarnya.
Di sisi lain, Wapres Amin menuturkan, dimungkinkan tetap ada warga yang akan mudik menggunakan sepeda motor. ”Oleh karena itu, kita imbau supaya dia betul-betul menjaga diri dan mempersiapkan diri kalau mudik pakai motor. Sebab, itu berbahaya, ya. Kalau bisa, pemerintah meminta jangan (mudik) pakai motor, karena itu ada mudik gratis. Mudah-mudahan tahun ini kalau tidak ada (yang mudik pakai sepeda motor) bagus, atau ya jumlahnya tidak banyak,” katanya.
Potensi pergerakan nasional
Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menunjukkan, potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 sebanyak 123,8 juta orang. Jumlah ini naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang 85,5 juta orang.
Apabila dirinci berdasar pilihan moda, sebanyak 27,32 juta orang memilih kendaraan pribadi. Berikutnya adalah sepeda motor yang dipilih oleh 25,13 juta orang, bus 22,77 juta orang, kereta api 14,47 juta orang, dan mobil sewa 9,53 juta orang. Berikutnya, angkutan penyeberangan 6,67 juta orang, pesawat terbang 6,19 juta orang, dan kapal laut 1,66 juta orang.
Salah satu yang mendapat perhatian adalah menyangkut para pemudik bersepeda motor. Hal ini tidak lepas dari rentannya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor. Hal ini pun disinggung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyampaikan keterangan pers seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Untuk (pemudik yang hendak menggunakan sepeda) motor ini memang ada yang harus kita sampaikan kepada saudara-saudara kita yang tercinta bahwa seyogianya tidak mudik menggunakan motor. Kami berkoordinasi dengan polisi, Korlantas, bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi adalah menggunakan kendaraan bermotor.
”Untuk (pemudik yang hendak menggunakan sepeda) motor ini memang ada yang harus kita sampaikan kepada saudara-saudara kita yang tercinta bahwa seyogianya tidak mudik menggunakan motor. Kami berkoordinasi dengan polisi, Korlantas, bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi adalah menggunakan kendaraan bermotor,” kata Budi Karya Sumadi.
Sebagai gambaran, fatalitas kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor pernah pula disinggung pada Seminar Nasional Masyarakat Transportasi Indonesia di Yogyakarta pada 3 November 2022 lalu. Paparan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan saat itu menyebutkan, jumlah korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada periode 2010-2020 masih tergolong tinggi.
Angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia rata-rata mencapai 30.000 jiwa per tahun. Apabila disetarakan, ada 3-4 orang yang meninggal per jam akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Hal ini disebabkan masih tingginya paparan risiko dan laju pertambahan penduduk, jumlah kendaraan, dan jumlah perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor. Dipaparkan pada seminar tersebut bahwa 74 persen fatalitas kecelakaan lalu lintas di Indonesia melibatkan sepeda motor.
Terkait dengan tingginya risiko kecelakaan, Menhub Budi Karya menuturkan, perjalanan menggunakan sepeda motor akan melelahkan sekali apabila ketika waktu tempuh perjalanan mudik lama, mencapai 3 jam atau bahkan 10 jam. ”Kita tentu tidak tinggal diam, dengan itu kita melakukan upaya mudik gratis,” katanya.