KKB Bakar Rumah Guru di Papua Tengah, Aktivitas Belajar Terhenti
Aksi kelompok kriminal bersenjata di provinsi yang baru dimekarkan dari Papua tahun lalu terus terjadi hingga kini. Salah satunya pembakaran rumah guru di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
KOREM 173/PVB
Kelompok kriminal bersenjata membakar rumah guru di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa (28/3/2023).
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata membakar dua rumah guru dan rumah seorang warga di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa (28/3/2023). Kondisi tersebut menyebabkan aktivitas pendidikan di daerah tersebut terhenti hingga kini.
Komandan Resor Militer 173/Praja Vira Braja Brigadir Jenderal Sri Widodo saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Rabu (29/3/2023). Adapun kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terlibat dalam aksi ini dipimpin Jelek Waker dan Numbuk Telenggen.
Sri Widodo mengatakan, aktivitas kegiatan belajar-mengajar di Distrik (kecamatan) terhenti karena masyarakat setempat ketakutan dengan aksi KKB. Tujuan aksi tersebut sebagai ancaman agar mereka tidak berhubungan dengan aparat keamanan.
Ia pun menyatakan telah menginstruksikan anggota TNI di Gome untuk mengejar para pelaku pembakaran ketiga unit rumah tersebut. Anggota juga bersinergi dengan aparat kepolisian setempat untuk melaksanakan patroli secara rutin di Gome dan sekitarnya.
KOREM 173/PVB
Komandan Resor Militer 173/Praja Vira Braja Brigadir Jenderal Sri Widodo saat mengunjungi prajuritnya di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada awal tahun 2023.
Sebelumnya KKB membakar tiga sekolah di Distrik Beoga di Puncak pada tanggal 8 April 2021. Pada waktu bersamaan, para pelaku juga menembak mati seorang guru sekolah dasar bernama Oktovianus Rayo di rumahnya di Beoga.
”Hanya Distrik Gome yang aktivitas kegiatan belajar terhenti, sedangkan di Distrik Ilaga, ibu kota Puncak dan sekitarnya masih berjalan normal. Kami akan berupaya menghentikan aksi kelompok tersebut sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman,” kata Widodo.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri telah menginstruksikan Kapolres Puncak untuk mengirimkan tim ke Gome. Ia mengatakan, KKB tidak hanya membakar rumah warga, tetapi juga Kantor Distrik Gome.
Mathius pun memaparkan, terjadi empat aksi teror KKB di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya selama bulan ini. Dalam peristiwa tersebut sebanyak dua aparat keamanan dan satu warga sipil meninggal dan dua aparat keamanan terluka.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri.
”Saya telah memerintahkan seluruh personel di daerah-daerah yang rawan aksi teror KKB untuk bersiaga penuh. Misalnya daerah Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo dan Nduga,” kata Mathius.
Mathius menegaskan, Polda Papua telah mengirimkan tambahan pasukan sebanyak 31 personel ke Puncak Jaya dan 45 personel ke Yahukimo. ”Aparat diimbau untuk bertugas dengan berhati-hati dan tidak menyakiti masyarakat setempat,” tuturnya.
Ia menambahkan, aparat kepolisian bersinergi dengan TNI di daerah-daerah rawan aksi teror KKB untuk memperkuat pengamanan shalat Tarawih. Hal ini untuk mencegah serangan KKB saat pelaksanaan shalat Tarawih di Distrik Ilu, Puncak Jaya.
Saya telah memerintahkan seluruh personel di daerah-daerah yang rawan aksi teror KKB untuk bersiaga penuh. Misalnya daerah Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, dan Nduga.
Aksi penyerangan yang menewaskan Serda Riswar dan Bripda Meizyard Indey terjadi di halaman Masjid Al Amaliah di Kampung Wurak, Distrik Ilu, Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIT. Saat terjadi penyerangan, sekitar 40 warga sedang melaksanakan shalat Tarawih di Masjid Al Amaliah.
HUMAS POLDA PAPUA
Warga menyalatkan jenazah Sersan Dua Riswar di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Minggu (26/3/2023). Keduanya menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata saat mengamankan shalat Tarawih di Distrik Ilu pada Sabtu (25/3/2023).
Serda Riswar yang merupakan anggota Koramil Ilu gugur karena tertembak di dagu dan punggung. Adapun Bripda Meizyard Indey yang merupakan anggota Polsek Ilu gugur karena tertembak di perut.
Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy, menilai, aksi KKB yang terus menyerang fasilitas umum sungguh disayangkan. Sebab, masyarakat selalu menjadi korban akibat konflik yang ditimbulkan kelompok yang diklaim sebagai KKB.
Ia berharap adanya upaya penegakan hukum yang tegas untuk mengungkap aksi teror yang selama ini terus terjadi setiap tahun. Salah satu upaya tersebut adalah menyelidiki arus distribusi senjata dan amunisi bagi kelompok tersebut.