Persiapan Telah Matang, Gubernur Sumsel Berharap Piala Dunia Tetap Berlangsung di Palembang
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyayangkan jika Piala Dunia U-20 tidak jadi diselenggarakan di Indonesia. Acara ini dinilai berpotensi mendongkrak perekonomian daerah.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Foto udara kawasan Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). FIFA menilai masih ada sejumlah detail kecil yang perlu dibenahi oleh Stadion Gelora Sriwijaya untuk melaksanakan Piala Dunia U-20 2023.
PALEMBANG,KOMPAS — Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyayangkan jika Piala Dunia U-20 tidak jadi diselenggarakan di Indonesia. Acara ini dinilai berpotensi mendongkrak perekonomian daerah. Apalagi, dari segi kesiapan, Palembang termasuk daerah yang siap menyambut Piala Dunia.
”Piala Dunia akan menjadi stimulus untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah,” ungkapnya, Selasa (28/3/2023). Hanya, ia masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
”Karena Piala Dunia adalah komunikasi antara FIFA dan Indonesia. Kita (daerah) hanya mengusulkan saja,” ungkapnya.
Herman berharap Indonesia masih berpeluang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena perwakilan FIFA masih mengecek stadion yang akan menjadi tempat pertandingan, termasuk Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang.
”Hanya drawing (pengundian) di Bali yang dibatalkan. Namun, Piala Dunia masih menunggu keputusan FIFA. Ya, kita tunggu saja,” ujarnya. Bahkan, Herman mengajukan Sumsel sebagai tempat pelaksanaan drawing. ”Kalau Solo tidak sanggup, nanti kami usulkan drawing digelar di Palembang,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda berharap pelaksanaan Piala Dunia dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Palembang, terutama di sektor pariwisata. Ini adalah momen Palembang menjadi sorotan dunia.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Kesiapan Stadion Bumi Sriwijaya yang akan dijadikan salah satu tempat latihan Piala Dunia U-20 di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/3/2023). Delegasi FIFA mengunjungi sejumlah tempat latihan di Palembang yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Stadion Bumi Sriwijaya didirikan pada tahun 1971 menjelang Pekan Olahraga Mahasiswa IX.
”Karena itu, kita harus tunjukkan keunggulan Palembang agar kunjungan wisata dapat terdongkrak,” ujarnya.
FItrianti pun meyakini masyarakat Palembang akan menyambut antusias kedatangan wisatawan dari sejumlah negara peserta yang bertanding di Palembang. ”Kita punya obyek wisata religi dan wisata kuliner yang tentu akan menjadi daya tarik wisatawan,” ucap Fitrianti.
Bahkan, sudah ada 107 acara wisata tahunan yang dipersiapkan untuk menyambut wisatawan. ”Karena ini adalah perhelatan dunia. Saya harap warga Palembang menyambutnya dengan antusias,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama Jakabaring Sport City, Palembang, Meina Paloh menuturkan, Stadion Gelora Sriwijaya sudah siap menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Baik stadion utama maupun stadion latihan sudah direnovasi sesuai dengan standar FIFA.
”Kalaupun ada perbaikan, itu hanya perbaikan minor yang bisa diselesaikan dengan cepat,” ujarnya. Melihat kesiapan yang sudah dilakukan, Meina pun meyakini proses perbaikan stadion dapat dituntaskan pada awal Mei 2023.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Pemeliharaan rumput di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/3/2023). Sejumlah pembenahan dilakukan agar stadion berkapasitas 23.000 penonton ini bisa memenuhi stadardisasi FIFA.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Brigadir Jenderal (Pol) M Zulkarnain menuturkan, sejumlah persiapan untuk pengamanan sudah dilakukan. Mulai dari membuat skema masuk-keluar stadion hingga mempersiapkan petugas dalam mengamankan pertandingan dan sesudah pertandingan.
”Nantinya, petugas tidak menggunakan seragam dan fokus melihat situasi penonton,” katanya. Langkah ini diperlukan untuk memberikan rasa aman kepada pemain dan penonton pertandingan.