Harga Kebutuhan Pokok di Jabar pada Pekan Awal Ramadhan 2023 Merangkak Naik
Operasi pasar hingga subsidi transportasi dipersiapkan jika harga kebutuhan pokok di Jawa Barat melonjak tajam. Kepala daerah juga diingatkan untuk waspada terhadap inflasi saat Ramadhan.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Aktivitas jual beli di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). Di pasar ini, kenaikan harga bahan pokok, seperti cabai dan bawang, mulai terasa dalam beberapa pekan terakhir.
BANDUNG, KOMPAS — Harga sejumlah bahan pokok di Jawa Barat merangkak naik pada awal Ramadhan tahun ini. Meskipun dianggap terkendali, antisipasi seperti operasi pasar hingga subsidi transportasi disiapkan guna mencegah lonjakan harga.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil setelah memantau harga bahan pokok di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Selasa (28/3/2023), menyebut, 70 persen harga kebutuhan mulai merangkak naik. Fenomena itu disebabkan meningkatnya permintaan.
Harga bawang merah, misalnya, naik dari Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram. Harga cabai merah keriting naik dari Rp 40.000 per kg menjadi Rp 45.000 per kg. Sementara harga daging sapi naik dari Rp 120.000 per kg menjadi Rp 140.000 per kg.
”Harga beras, cabai, dan daging sapi naik, tapi masih wajar karena permintaan. Kami akan terus monitor. Kalau sudah ada lampu kuning atau kenaikan di atas batas wajar, kami sudah siapkan tindakan,” ujarnya.
Tindakan tersebut meliputi operasi pasar, program pangan murah, hingga subsidi transportasi untuk meringankan biaya distribusi.
Untuk operasi pasar, bakal dikeluarkan Rp 10 miliar untuk program pangan murah. Sasarannya, daerah yang mengalami kenaikan harga bahan pokok signifikan.
”Program pangan murah akan kami laksanakan bukan di pasar, tapi alun-alun atau perkantoran. Kami sediakan langsung dari petani. Jadi, tidak melalui tengkulak sehingga harga bisa ditekan,” paparnya.
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Penjual daging menunggu pelanggan di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). Sejumlah harga bahan pokok di pasar ini mulai menunjukkan peningkatan pada awal bulan Ramadhan.
Dengan antisipasi kenaikan harga pokok ini, Emil berharap masyarakat tidak khawatir menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. ”Ibu-ibu tidak usah khawatir dan fokus mengurus keluarga saja. Mudah-mudahan semua aman terkendali,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Emil menyatakan hal serupa. Secara umum, harga kebutuhan pokok di Jabar cenderung terkendali. Namun, masih ada kenaikan tidak wajar di Kota Depok, Kota Banjar, dan Kabupaten Karawang.
”Di Depok, harga cabai dan bawang naik. Di Kota Banjar, kenaikan harga terjadi pada ayam dan Kabupaten Karawang adalah telur,” paparnya.
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek harga bahan pokok di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jabar, Selasa (28/3/2023). Emil menyatakan, harga bahan pokok di pasar ini dan Jabar pada umumnya masih terkendali. Namun, tetap perlu dipersiapkan antisipasi lonjakan harga di bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Dalam rapat tersebut, Tito juga mengingatkan kepala daerah untuk waspada terhadap meningkatnya inflasi pada bulan Ramadhan. Permintaan tinggi hingga menjelang Idul Fitri perlu diikuti ketersediaan barang dan harga yang terjangkau.
Harapan harga bahan pokok terjangkau juga diutarakan Rita (62), pedagang Pasar Kiaracondong. Kini, sejumlah bahan pokok, mulai dari cabai hingga bawang, merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir.
”Cabai bisa naik sampai Rp 5.000 per kg. Kalau bawang sampai Rp 10.000 per kg. Kami berharap harganya bisa turun kembali, kasihan para pembeli, pada mengeluh karena harga sudah mulai naik,” ujarnya.