Empat Ruangan LPPM Palangkaraya Hangus Terbakar

Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Palangkaraya terbakar. Empat ruangan hangus. Sampai saat ini dugaan sementara karena korsleting listrik.

KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Gedung LPPM Universitas Palangkaraya (UPR), Kalimantan Tengah, terbakar pada Rabu (22/3/2023). Setidaknya empat ruangan hangus terbakar pada kejadian tersebut.

PALANGKARAYA, KOMPAS – Empat ruangan di gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Palangkaraya terbakar. Ruangan tersebut berisi dokumen, arsip, dan sejumlah fasilitas lainnya.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/3/2023) dini hari tadi sekitar pukul 00.45 WIB. Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, petugas pemadam kebakaran yang berasal dari Damkar Kota Palangkaraya, Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Palangkaraya hingga aparat keamanan langsung meluncur ke lokasi. Butuh setidaknya 1,5 jam untuk memadamkan api.

Dari pantauan Kompas pada Rabu siang, empat ruangan itu merupakan gedung bagian depan LPPM Universitas Palangkaraya (UPR). Tidak ada tembok yang runtuh namun, mulai dari bagian atap hingga jendela terbakar. Seluruh isi dari empat ruangan tersebut ludes terbakar mulai dari meja hingga lemari arsip dan dokumen.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya Gloriana Aden menjelaskan, saat ini polisi memasang garis kuning dan memulai penyelidikan. Belum ada kepastian mengenai penyebab kebakaran.

“Dugaan awal kami karena korsleting listrik, tetapi lebih baik menunggu penyelidikan tim dari kepolisian, mereka juga sudah mengambil keterangan beberapa saksi,” ungkap Gloriana.

KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Garis polisi dipasang di lokasi gedung terbakar di LPPM Universitas Palangkaraya (UPR), Kalimantan Tengah, Rabu (22/3/2023). Empat ruangan di gedung itu ludes terbakar.

Di lokasi kebakaran, terlihat kabel-kabel menjuntai dan kabel utama yang terhubung ke tiang listrik terdekat sudah diputus. Namun, meteran listrik terlihat baik-baik saja dan tidak tersentuh api.

Gloriana menambahkan, saat kejadian kebakaran tidak ada petugas maupun staf yang berada di dalam gedung tersebut. Tidak ada korban jiwa maupun korban terluka dalam peristiwa ini.

“Jadi gedung yang terbakar ini adalah gedung perkuliahan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Pada saat kejadian, lokasinya kosong, tidak ada satu orang pun,” ungkap Gloriana.

Gloriana menambahkan, kerugian materil diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Hal itu dihitung dari barang-barang yang terbakar juga nilai gedung serta ruangan yang hangus.

Baca juga: Dua Gedung Sekolah Terbakar Api Diduga dari Kompas Gas

Dari data yang dikumpulkan Kompas, LPPM Universitas Palangkaraya, merupakan lembaga penelitian mahasiswa maupun dosen. Lembaga itu memiliki proyek kerja sama antara instansi, bahkan pemerintah. Beberapa kerja sama yang dibuat merupakan proyek besar seperti Food Estate, pengendalian kebakaran, hingga pembuatan sumur bor untuk pembasahan lahan gambut rawan terbakar.

Rektor Universitas Palangkaraya Salampak menjelaskan kebakaran membuat empat ruangan yang berisi inventaris dokumen dan computer tidak dapat diselamatkan. Ia menyerahkan penyelidikan kepada aparat kepolisian karena hingga kini pihaknya belum menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut.

“Kami juga melakukan pemeriksaan melalui tim asset universitas bekerja sama dengan aparat. Aparat juga masih memeriksa sejumlah saksi,” ungkap Salampak.

KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Kebakaran yang terjadi di gedung LPPM Universitas Palangkaraya (UPR), Kalimantan Tengah, menghanguskan empat ruangan dalam tempat itu pada Rabu (22/3/2023).

Salampak menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan kerugian yang disebabkan kebakaran itu. “Yang penting tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” ungkap Salampak.

Dalam bulan ini, terdapat dua kebakaran besar yang melanda di Kota Palangkaraya. Sebelumnya, sejumlah ruangan kelas SMK Negeri 5 Kota Palangkaraya juga terbakar. Peristiwa itu terjadi 12 hari lalu.

Baca juga: Polisi Periksa Pemilik Lahan Terbakar di Kalteng