Tiga stasiun kereta api di Kota Padang, Sumatera Barat, diresmikan seusai direvitalisasi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Kamis (16/3/2023).
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Tiga stasiun kereta api di Kota Padang, Sumatera Barat, diresmikan seusai direvitalisasi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Kamis (16/3/2023). Peningkatan layanan di ketiga stasiun kecil tersebut diharapkan meningkatkan minat warga menggunakan transportasi umum kereta api.
Tiga stasiun yang diresmikan tersebut adalah Stasiun Alai, Stasiun Air Tawar, dan Stasiun Lubuk Buaya. Peresmian pengoperasian ketiga stasiun dilakukan Wali Kota Padang Hendri Septa di Stasiun Alai di Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Supandi mengatakan, revitalisasi ketiga stasiun ini dilakukan tahun 2022. Kondisi ketiga stasiun semakin baik dan memenuhi standar pelayanan minimum, antara lain tersedianya ruangan pembelian tiket, keamanan, toilet, dan mushala.
”Peron juga sudah standar tinggi dengan panjang sekitar 100 meter. Panjang rangkaian kereta bisa ditambah sehingga kapasitas angkut juga lebih besar,” kata Supandi saat memberikan sambutan. Acara ini juga dihadiri perwakilan PT KAI Divre II Sumbar dan anggota forum koordinasi pimpinan daerah Kota Padang.
Supandi melanjutkan, khusus Kota Padang, balai juga melakukan revitalisasi terhadap Stasiun Pauh Lima dan Stasiun Kampung Jua pada 2023. Selain itu, balai juga membangun dan meningkatkan jalur Padang-Bukit Putus-Pauh Lima serta berbagai sarana keselamatan lainnya.
Ditambahkan Supandi, Menteri Perhubungan mengharapkan adanya angkutan pemandu moda di sekitar stasiun. Dengan demikian, ada integrasi sehingga memudahkan masyarakat berganti moda transportasi dalam melakukan mobilitas. Ia berharap Pemkot Padang bisa menyediakan moda angkutan lanjutan yang bersinggungan dengan stasiun-stasiun kereta api.
Dengan demikian, masyakarat semakin senang menggunakan moda angkutan umum. (Supandi)
”Dengan demikian, masyakarat semakin senang menggunakan moda angkutan umum baik KA maupun darat sehingga mampu mengurangi kepadatan dan kemacetan di jalan raya di Kota Padang yang semakin tinggi kita rasakan,” ujarnya.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, pemkot mendukung keberadaan jalur kereta api yang ada di wilayah Padang. Pemkot akan membuat trayek transportasi umum mengarah ke stasiun-stasiun yang ada di Padang.
”Saya minta dinas perhubungan membuatkan tempat pemberhentian di sini. Nanti jalurnya dilewati Trans Padang dan angkutan kota lainnya yang memudahkan masyarakat berangkat dari rumah menuju stasiun kereta yang ada di Kota Padang,” kata Hendri.
Hendri juga mengapresiasi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang dan PT KAI Divre II Sumbar yang senantiasa meningkatkan layanan kereta api, khususnya di Padang. Keberadaan kereta api yang menghubungkan antarstasiun baik di dalam Kota Padang maupun antarkota Padang-Pariaman diharapkan menjadi penggerak ekonomi dan pariwisata.