logo Kompas.id
NusantaraPara Pengumpul Ingatan di...
Iklan

Para Pengumpul Ingatan di Samarinda

Kelompok masyarakat di Kota Samarinda berinisiatif mengarsip ingatan tentang tempat tinggalnya dengan berbagai cara. Mereka percaya, mengumpulkan pengetahuan adalah tameng terkuat dari klaim yang sembarangan.

Oleh
SUCIPTO
· 5 menit baca
Buku Dongeng Dayak Bahau, Sastra Lisan Warisan Leluhur” yang disusun oleh Roedy Haryo Widjono dan tim dipotret di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (16/3/2023).
KOMPAS/SUCIPTO

Buku Dongeng Dayak Bahau, Sastra Lisan Warisan Leluhur” yang disusun oleh Roedy Haryo Widjono dan tim dipotret di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (16/3/2023).

Roedy Haryo Widjono memberi kami dua eksemplar buku yang belum lama ini terbit. Ini, kata dia, merupakan salah satu bentuk dari advokasi kebudayaan yang selama ini ia dan kawan-kawannya di Nomaden Institute lakukan. Buku itu ialah Dongeng Dayak Bahau, Sastra Lisan Warisan Leluhur dan Kamus Populer Dayak Punan Kuhi dan Punan Murung.

Buku tersebut merupakan respons terhadap pembangunan dan terbitnya berbagai izin penguasaan lahan yang terus bergeliat di Kalimantan Timur. Ia melihat itu berdampak pada sejumlah pengetahuan yang hilang dan nyaris hilang, tetapi tak terdokumentasikan. Pengetahuan yang ia maksud adalah pengetahuan yang tumbuh dan digali oleh masyarakat yang sudah menetap puluhan atau bahkan ratusan tahun di Kalimantan Timur.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000