logo Kompas.id
NusantaraGugatan dari Bawah Menyoal...
Iklan

Gugatan dari Bawah Menyoal Sejarah Samarinda

Warga Samarinda secara mandiri melakukan penelitian untuk memverifikasi narasi sejarah tempat tinggal mereka, yang hari jadinya dirayakan saban tahun. Mereka menggugat kebijakan dengan pendekatan ilmiah.

Oleh
SUCIPTO
· 5 menit baca
Suasana Taman Samarendah, tempat berkumpul sekaligus ruang terbuka hijau, di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (12/3/2023).
KOMPAS/SUCIPTO

Suasana Taman Samarendah, tempat berkumpul sekaligus ruang terbuka hijau, di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (12/3/2023).

Mendapat kesempatan untuk pertukaran pemuda pada 2009, Nabila Nandini yang kala itu masih berusia 17 tahun malah resah. Sebelum mengikuti program untuk bisa berangkat ke Belgia, ia mengulik tentang Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Ia mesti presentasi tentang kota asalnya. Namun, ia menemukan sejumlah kejanggalan mengenai sejarah berdirinya Kota Samarinda.

Keresahan itu tenggelam bertahun-tahun sampai akhirnya ia bergiat di komunitas sejarah lokal di Samarinda, yakni Lembaga Studi Sejarah Lokal Komunitas Samarinda Bahari (Lasaloka KSB). Ia dan beberapa kawan berinisiatif mengumpulkan bukti-bukti dan naskah kuno mengenai sejarah Samarinda. Dari penelusuran bersama itu, mereka menemukan keganjilan.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan