154.000 Kendaraan di Sulawesi Terdaftar untuk Akses BBM Bersubsidi
Mulai 21 Maret, Pertamina Regional Sulawesi resmi memberlakukan pembelian BBM subsidi tepat menggunakan kode batang di Sulawesi Selatan.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Sebanyak 154.000 kendaraan di seluruh Sulawesi telah terdaftar di aplikasi MyPertamina sebagai penerima BBM subsidi tepat. Mulai 21 Maret nanti, Pertamina Regional Sulawesi akan memberlakukan pembelian BBM menggunakan kode batang.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, secara resmi, pada 21 Maret transaksi pembelian BBM bersubsidi di Sulawesi Selatan wajib menggunakan barcode (kode batang). ”Kami harapkan masyarakat bisa segera mendaftarkan kendaraannya di MyPertamina,” ujarnya, di Makassar, Rabu (8/3/2023).
Saat diberlakukan nanti, kendaraan yang tidak menggunakan barcode hanya dilayani 20 liter BBM per hari. Kebijakan ini dimaksudkan agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
Berdasarkan data Pertamina Regional Sulawesi, dari 154.000 kendaraan yang terdaftar, sebanyak 71.500 di antaranya ada di Sulsel. Selanjutnya, Sulawesi Utara (26.500), Gorontalo (24.000), Sulawesi Tengah (9.000), Sulawesi Tenggara (18.000), dan Sulawesi Barat (4.000).
Berdasarkan aturan BBM subsidi tepat, nantinya kendaraan roda empat pribadi dibatasi hanya boleh mengisi sebanyak 60 liter per hari. Adapun kendaraan roda empat angkutan umum sebanyak 60 liter dan kendaraan enam roda ke atas sebanyak 200 liter per hari.
Menurut Fahrougi, sejak Juli tahun lalu, Pertamina terus melakukan sosialisasi kepada berbagai organisasi dan lembaga, seperti Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI). Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan pemerintah kota dan kabupaten hingga kepolisian.
Selain melalui aplikasi atau situs MyPertamina, pemilik kendaraan juga dapat mendaftarkan kendaraannya dengan mendatangi SPBU terdekat. Petugas SPBU akan membantu proses pendaftaran.
Sejumlah pemilik kendaran mengaku kesulitan mendaftar melalui aplikasi ataupun situs. ”Saya akan mencoba mendatangi SPBU saja dan minta dibantu petugas di sana. Sudah beberapa kali saya coba masuk ke aplikasi, tapi ditolak terus,” kata Ridha Wahyuni, pemilik kendaraan 1.300 cc di Kabupaten Gowa.
Sementara itu, Sales Branch Manager Sulselra I Pertamina Patra Niaga Sulawesi Hendra Saputra mengatakan, dari 100 persen transaksi BBM di Sulsel, sudah 52 persen di antaranya yang menggunakan barcode.
”Jumlah itu sekitar 33.000 transaksi. Jadi, harapan kami, tanggal 21 Maret nanti sudah 100 persen transaksi menggunakan barcode. Ini agar BBM subsidi bisa benar-benar tepat sasaran,” katanya.