Bus Alami Rem Blong di Jalur Wisata Gunung Bromo, Enam Orang Luka-luka
Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan di jalur wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jatim, Selasa (7/3/2023). Bus itu diduga mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan hingga menyebabkan enam orang luka.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
PROBOLINGGO, KOMPAS — Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan di jalur wisata Gunung Bromo di Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (7/3/2023). Bus tersebut diduga mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan di jalur menurun hingga mengakibatkan enam orang luka-luka.
Kecelakaan yang terjadi pada Selasa sekitar pukul 10.50 itu menimpa bus wisata Gracia dengan nomor polisi D 7849 AQ. Bus itu berisi rombongan wisata dari sebuah sekolah di Jakarta Selatan. Di dalam bus tersebut, total terdapat 51 orang. Lokasi kecelakaan itu berada di jalur menurun, tidak jauh dari Kepolisian Sektor Lumbang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Probolinggo Ajun Komisaris M Sapari mengatakan, bus tersebut dalam perjalanan pulang dari Gunung Bromo. Namun, saat berada di jalur menurun di lokasi kejadian, sopir bus tidak bisa mengendalikan kecepatan kendaraannya.
”Saat berada di lokasi kejadian, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan. Saat hendak ganti persneling (dari tiga ke dua), tidak bisa. Setelah dicoba-coba lagi akhirnya bisa, tapi laju bus justru semakin kencang,” ujar Sapari.
Sapari memaparkan, untuk menghentikan bus, sopir dengan sengaja menabrakkan bus ke beberapa kendaraan di sekitar lokasi kejadian. Namun, bus itu masih terus melaju dan baru berhenti saat masuk ke dalam parit. Para penumpang bus dalam kondisi selamat dan sebagian mengalami luka lecet.
Namun, Sapari menyebut, enam orang di sekitar tempat kejadian mengalami luka-luka. Dua orang dirawat di Puskesmas Lumbang, dua orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas, dan dua orang lainnya di RSUD Dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo.
Untuk mencegah berulangnya kecelakaan serupa, Sapari mengimbau masyarakat berhati-hati saat berkendara. Masyarakat yang ingin berwisata ke Gunung Bromo juga diminta menyiapkan kendaraannya dengan baik.
”Kami mengimbau pada masyarakat, sebelum berkendara, termasuk di jalur wisata Bromo ini, cek dahulu kesiapan kendaraan dan juga kesiapan pengendara. Karena kalau sudah di dalam perjalanan, kena turunan tajam, dan sopir tidak tahu medan, ini akan berbahaya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Lumbang Murtopo mengatakan, bus tersebut mulai tidak terkendali sekitar 100 meter setelah Polsek Lumbang. Setelah itu, bus menabrak kendaraan di pinggir jalan dan berhenti saat masuk parit. Jarak bus mulai menabrak hingga bus terhenti berkisar 300-500 meter.
Murtopo menambahkan, ada dua warga Desa Lumbang yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut. Kedua korban merupakan ayah dan anak. Sang ayah bekerja sebagai juru parkir di kawasan Pasar Lumbang.
”Ada dua warga Desa Lumbang yang jadi korban. Bapaknya itu juru parkir, sementara anaknya masih pelajar dan baru pulang sekolah. Semoga korban bisa segera kembali pulih,” kata Murtopo.
Kami mengimbau pada masyarakat, sebelum berkendara, termasuk di jalur wisata Bromo ini, cek dahulu kesiapan kendaraan dan juga kesiapan pengendara.