Aktivitas Vulkanik Menurun, Status Dieng Kembali Normal
Status Gunung Api Dieng kembali normal. Aktivitas vulkanik telah menurun. Meski demikian, warga dan wisatawan diimbau waspada.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
BANJARNEGARA, KOMPAS — Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menurunkan status Gunung Api Dieng dari Level II atau Waspada menjadi Level I atau Normal pada Senin (6/3/2023) pukul 16.00. Aktivitas vulkanik, seperti tekanan gas dan kegempaan, berangsur turun. Meski demikian, masyarakat sekitar tetap diimbau untuk waspada.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Surip saat dikonfirmasi, Senin petang, membenarkan bahwa status Gunung Api Dieng telah Normal.
Surip juga membenarkan surat yang diterbitkan Badan Geologi bernomor 5.Lap/GL.05/BGL/2023 tanggal 6 Maret 2023 tentang penurunan tingkat aktivitas Gunung Api Dieng dari Level II menjadi Level I.
Dalam surat yang ditandatangani Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto itu disebutkan bahwa secara visual, akumulasi asap di Kawah Timbang telah berkurang, bertekanan lemah, mengindikasikan input gas vulkanik, terutama CO2, telah berkurang.
Hasil pengukuran konsentrasi Gas CO2 pada 22 Februari 2023 menggunakan detektor multigas tercatat sebesar 11,2 persen Vol (%Vol). Pada jarak kurang dari 10 meter, konsentrasi CO2 maksimum 0,92 persen Vol, sedangkan hasil pengukuran stasiun multigas, konsentrasi CO2 berkisar 0,15 persen-0,19 persen Vol. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang.
Hasil pengukuran suhu air dan suhu tanah di Kawah Sileri pada kurun waktu yang sama, berturut-turut rata-rata 67,3 derajat celsius dan 22,1 derajat celsius.
Tetap waspada dan patuhi imbauan. (Bambang Trie)
Hal ini menunjukkan suhu yang relatif stabil. Adapun gempa tektonik lokal dan gempa terasa menunjukkan penurunan. Ini mengindikasikan kondisi di bawah permukaan yang sudah mulai stabil.
Tidak mendekat
Dalam status Normal atau Level I tersebut, direkomendasikan pula bahwa masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 500 meter dari bibir kawah. Masyarakat juga tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang dan agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitarnya karena dapat berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.
Seperti diberitakan Kompas.id (14/1/2023), status Gunung Api Dieng di Kabupaten Banjarnegara ditingkatkan statusnya dari Level I atau Normal menjadi Level II atau Waspada sejak Jumat (13/1/2023) pukul 23.00. Sejak saat itu, radius aman di Kawah Sileri adalah 1 kilometer.
Dari catatan Kompas.id (2/7/2017), Kawah Sileri di Dieng, Banjarnegara, erupsi pada Minggu (2/7/2017) pukul 12.00. Dalam erupsi itu terjadi semburan air dan lumpur panas. Setidaknya 10 orang terluka dalam peristiwa tersebut.
Seperti diketahui, Gunung Api Dieng berada di kawasan Kabupaten Banjarnegara, Batang, dan Wonosobo. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo Bambang Trie juga mengimbau agar masyarakat dan wisatawan tetap waspada serta mematuhi imbauan dari Badan Geologi tersebut.