logo Kompas.id
NusantaraAnomali Cuaca Pengaruhi...
Iklan

Anomali Cuaca Pengaruhi Inflasi

Faktor anomali cuaca perlu menjadi pertimbangan dalam upaya menjaga laju inflasi. Sinergitas antarpemangku kepentingan sangat diperlukan. Ketersediaan bahan pangan dengan harga yang terjangkau menjadi prioritas.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 4 menit baca
Seorang petani menanam padi apung di Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang Sumatera Selatan, Rabu (12/10/2022). Padi apung menjadi siasat petani setempat untuk bisa meningkatkan produktivitas padi di sawah pasang surut.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang petani menanam padi apung di Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang Sumatera Selatan, Rabu (12/10/2022). Padi apung menjadi siasat petani setempat untuk bisa meningkatkan produktivitas padi di sawah pasang surut.

PALEMBANG, KOMPAS — Faktor anomali cuaca perlu menjadi pertimbangan dalam upaya menjaga laju inflasi. Karena itu, sinergitas antarpemangku kepentingan sangat diperlukan. Menjamin ketersediaan bahan pangan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat menjadi tugas semua pihak terkait agar tidak terjadi gejolak di pasaran.

Pernyataan ini disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman dalam soft launching gerakan nasional pengendalian inflasi pangan tahun 2023 di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/2/2023). Dia memaparkan, inflasi nasional pada Januari 2023 di Indonesia cukup terjaga, yakni di kisaran 5,28 persen (yoy) atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,51 persen.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000