Wisatawan ”Digoda” Tinggal Lebih Lama di Kota Surakarta
Pemerintah Kota Surakarta menargetkan penambahan masa tinggal wisatawan menjadi dua hari. Caranya, dengan menggelar berbagai acara hingga membangun destinasi baru.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Sejumlah acara dan destinasi baru ditargetkan mampu menambah masa tinggal wisatawan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada tahun ini. Kolaborasi dengan daerah tetangga akan dilakukan untuk menambah keberagaman atraksi dan minat wisata.
”Jika ritme kerjanya seperti tahun kemarin, saya yakin itu bisa kami raih,” kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Kompleks Balai Kota Surakarta, Kamis (23/2/2023).
Gibran mengatakan, berbagai acara pemerintahan hingga ajang musik internasional sukses digelar di Kota Surakarta. Salah satunya penampilan band Dream Theater yang berhasil menyedot banyak penonton dari sejumlah daerah pada tahun 2022. Tahun ini, kemeriahan musisi kelas dunia akan diramaikan dengan penampilan band legendaris Deep Purple.
”Dengan banyaknya event dan dibukanya destinasi baru, pasti masa tinggal wisatawan bisa bertambah,” kata Gibran.
Akan tetapi, ia tetap mengingatkan pentingnya promosi. Dia mencontohkan promosi untuk Solo Safari dengan memasang stiker kawasan itu di mobil dinas miliknya. Gibran juga mengklaim sudah mengiklankan keberadaan destinasi itu ke kota-kota lain.
”Kami harus menggandeng semua stakeholder untuk ikut mempromosikannya. Itu penting,” kata Gibran.
Ketua Association Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesian (Asita) Kota Surakarta Pri Siswanto menyampaikan, daya tarik wisata baru berpotensi semakin menumbuhkan sektor pariwisata. Semuanya menjadi peluang meningkatkan lama tinggal wisatawan.
”Sekarang Pemkot Surakarta juga sudah bikin aktivitas malam. Keraton (Surakarta) dan Pura Mangkunegaran dibenahi. Artinya, aktivitas di dalam kota semakin banyak pilihannya,” kata Pri.
Ke depan, Pri akan terus mengoptimalkan potensi ini dengan memunculkan paket wisata. Kolaborasi juga dijalin dengan pemerintah daerah di sekitar Kota Surakarta untuk menambah kaya atraksi wisata. ”Jadi, siang hari, wisatawan bisa eksplorasi Solo Raya, lalu malam harinya mereka bisa beraktivitas di kota. Dengan begini, masa tinggal wisatawan akan semakin panjang,” ujarnya.