Skenario Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi Hari Ketiga
Dalam skenario yang disusun tim gabungan, enam heli dikerahkan untuk berbagi tugas. Empat di antaranya menjemput rombongan Kapolda Jambi menuju posko. Dua lainnya membawa mereka dari posko ke rumah sakit di Jambi.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Setelah dua hari belum berhasil mengevakuasi rombongan Kepala Kepolisian Daerah Jambi di Kerinci, tim gabungan menyusun strategi baru. Enam helikopter dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi pada Selasa (21/2/2023).
Dalam skenario yang disusun tim gabungan, ada enam heli yang dikerahkan untuk berbagi tugas. Empat di antaranya mengevakuasi para korban dari tempat jatuhnya heli menuju posko terdekat. Dua lainnya akan membawa korban dari posko menuju rumah sakit.
Jika kondisi cuaca membaik, tim udara dari posko di Merangin akan terbang untuk menjemput para korban di Bukit Pandan, Tamiai, Kerinci. Lalu, mereka akan langsung menuju posko di Merangin. Keempat heli tersebut berjenis AW 189, Bell 429, Super Puma, dan Dauphin.
Setibanya di posko, tim akan memindahkan para korban ke dua heli lainnya. Kedua heli tersebut akan mengantar para korban menuju Bandara Sultan Thaha di Kota Jambi. Perjalanan udara itu akan memakan waktu sekitar 50 menit. ”Dari bandara, mereka akan langsung dibawa dalam ambulans menuju Rumah Sakit Bhayangkara Jambi,” ujar Kornelis, Kepala Kantor Basarnas Jambi.
Sebagaimana diketahui, helikopter milik Polri jenis Super Bell 412 SP Reg P-3001 terbang dari Bandara Sultan Thaha di Jambi menuju Bandara Depati Parbo di Kerinci pada Minggu (19/2/2023) pukul 09.25.
Heli tersebut membawa delapan orang, yakni Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono bersama Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Andri Ananta, Direktur Kepolisian Air dan Udara Komisaris Besar Michael Mumbunan, Koorspri Komisaris Aryani, dan ajudan Kapolda bernama Adit. Heli diawaki tiga orang, yakni Ajun Komisaris Ali, Ajun Komisaris Amos, dan Aipda Susilo.
Kunjungan itu dalam rangka peresmian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kerinci dan pengamanan kunjungan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Kerinci. Akan tetapi, belum sampai ke lokasi, heli jatuh di sebuah bukit yang masuk wilayah Desa Tamiai, Kecamatan Batangmerangin, Kerinci, di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Saat itu, kondisi di lokasi berkabut. Semua korban ditemukan dalam keadaan selamat.
Dari bandara, mereka akan langsung dibawa dalam ambulans menuju Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Namun, evakuasi terhambat faktor cuaca dan kondisi vegetasi yang rapat di lokasi jatuhnya heli rombongan Kapolda Inspektur Jenderal Rusdi Hartono. Kepala Seksi Operasional Basarnas Jambi Menca menjelaskan, kabut kerap menutupi perbukitan yang merupakan zona rimba Taman Nasional Kerinci Seblat itu.
Heli terakhir yang bermaksud melakukan evakuasi pada hari Senin terpaksa kembali ke posko karena terhalang kabut. Tim gabungan memutuskan evakuasi ditunda pada Selasa ini mulai pukul 06.00.
Akan tetapi, hingga pukul 09.00, tim masih belum dapat bergerak karena kondisi mendung di wilayah itu. Tim dalam posisi berjaga. Jika cuaca mulai membaik, heli akan langsung diterbangkan.
Analis Operasi Basarnas Jambi, Dio Putra, menambahkan, faktor lain yang menjadi kendala adalah kondisi vegetasi di lokasi yang sangat rapat. Para korban perlu ditandu terlebih dahulu ke tempat yang lebih terbuka. Tim juga masih harus membersihkan lokasi supaya evakuasi bisa berjalan lebih aman. Vegetasi yang rapat dikhawatirkan bakal melukai korban dalam proses naik ke heli.