Setelah 53 jam Bertahan dalam Kondisi Terluka, Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi
Setelah 53 jam bertahan dalam kondisi luka di lokasi insiden helikopter, enam dari delapan korban berhasil dievakuasi tim gabungan di Desa Tamiai, Batangmerangin, Kerinci, Selasa (21/2/2023).
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS-Setelah 53 jam bertahan dalam kondisi terluka, Kepala Polda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono dan lima rekannya akhirnya berhasil dievakuasi ke Kota Jambi, Selasa (21/2/2023). Upaya penyelamatan dua lainnya masih terus dilakukan dan ditargetkan tuntas hari ini.
Menggunakan helikopter tim penyelamatan gabungan, mereka tiba secara terpisah di Stadion Merangin, Jambi, antara pukul 16.00-17.00.
Selain Rusdi, ada juga Direktur Reserse Umum Polda Jambi Komisaris Besar Andri Ananta dan Direktur Kepolisian Air dan Udara Polda Jambi Komisaris Besar Michael Mumbunan. Selain itu, ada Ajudan Kepala Polda Jambi Brigadir Polisi Satu Aditya, kopilot Ajun Komisaris Amos, dan pilot Ajun Komisaris Ali Nurdin.
"Evakuasi berlangsung pukul 15.00 setelah cuaca di lokasi kejadian dinyatakan membaik," kata Kepala Bidang Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto di Posko Crisis Center Polda Jambi, Selasa.
Mulia mengatakan, dari lokasi kejadian di Desa Tamiai, Batangmerangin, Kerinci, korban dibawa ke Posko Pelayanan Medis di Lapangan KONI Kabupaten Merangin. Perjalanannya memakan waktu sekitar 10 menit. Setelah mendapat penanganan medis darurat, korban segera diterbangkan ke Bandara Sultan Thaha Kota Jambi.
Dari sana, kata dia, semuanya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Aditya dan Amos terpantau tiba lebih dulu di rumah sakit.
Evakuasi dua lainnya, kata Mulia, juga akan dilakukan hari ini. Mereka adalah Koorspri Kapolda Jambi Komisaris Aryani dan kru mekanik helikopter Ajun Inspektur Dua Agus Susilo.
"Mereka masih dalam proses usaha evakuasi," ujarnya.
Sebelumnya, Analis Operasi Basarnas Jambi, Dio Putra, mengatakan, faktor yang menghambat evakuasi adalah vegetasi di lokasi yang sangat rapat. Para korban perlu ditandu terlebih dahulu ke tempat yang lebih terbuka. Tim masih harus membersihkan lokasi supaya evakuasi bisa berjalan lebih aman. Vegetasi rapat dikhawatirkan melukai korban dalam proses naik ke heli.