Pengaktifan Kembali Stasiun Jeruklegi per 1 Maret Disambut Antusias Warga Cilacap
Setelah 11 tahun kereta api tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di Stasiun Jeruklegi, Cilacap, stasiun akan kembali aktif melayani penumpang per 1 Maret 2023.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
CILACAP, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto mengaktifkan kembali Stasiun Jeruklegi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, per 1 Maret 2023. Warga antusias menyambut pengaktifan stasiun yang sudah 11 tahun tidak melayani penumpang dan hanya menjadi pelintasan itu. Warga melihat angkutan kereta api menjadi lebih efisien.
”Tentu pengaktifan itu sangat bermanfaat bagi warga Jeruklegi seperti saya karena selama Stasiun Jeruklegi tidak aktif, warga Jeruklegi dan sekitarnya, termasuk warga Cilacap kota, sebagian (Kecamatan) Kesugihan, bahkan mungkin Wangon (Banyumas), kesulitan ketika ingin naik kereta ke Jakarta via Bandung atau untuk ke Yogya dan Jawa Timur,” kata Nasrulloh (37) warga Tritih Wetan, Kecamatan Jeruklegi, saat dihubungi dari Banyumas, Selasa (21/2/2023).
Nasrulloh mengatakan, selama ini warga Jeruklegi dan sekitarnya jika ingin menggunakan moda transportasi kereta api ke Jakarta via Bandung harus menuju Stasiun Sidareja atau Stasiun Maos. ”Kalau ke Maos bisa makan waktu 20-30 menit, sedangkan kalau ke Sidareja butuh waktu 45 menit. Hal tersebut tentunya menyulitkan warga dan sangat tidak efisien,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Reni (37), warga Gunung Simping, Cilacap Tengah. ”Sangat bagus jika Stasiun Jeruklegi dibuka lagi karena selama ini kalau mau perjalanan ke arah barat atau Bandung harus ke Stasiun Maos dulu, yang jaraknya jauh dari Kota Cilacap. Kalau ke Maos perjalanan dari kota sekitar 40 menit, kalau ke Jeruklegi sekitar 20 menit,” kata Reni.
Slamet Riyadi (42), warga Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, juga menyambut baik rencana reaktivasi dari PT KAI Daop 5 Purwokerto itu. ”Mengaktifkan fasilitas umum, seperti stasiun kereta api, berarti membuka ruang kebaikan dan kemanfaatan untuk yang lain. Ada roda perekonomian yang turut terdongkrak untuk bergerak di area itu, mulai dari UMKM, jasa angkutan penopang seperti ojek motor serta mobil, dan lain-lain,” papar Slamet.
Kereta api lintas selatan yang sebelumnya hanya bersilang (melintas/tidak berhenti) di stasiun tersebut akhirnya akan berhenti untuk melayani naik dan turun penumpang.
Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat dalam keterangan pers menyampaikan, untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan, mulai 1 Maret 2023, Stasiun Jeruklegi akan diaktifkan kembali sebagai stasiun naik turun penumpang.
”Setelah kurang lebih 11 tahun tidak melayani naik turun penumpang di Stasiun Jeruklegi, mulai tanggal 1 Maret 2023, stasiun tersebut akan kembali melayani naik turun penumpang. Dengan demikian, kereta api lintas selatan yang sebelumnya hanya bersilang (melintas/tidak berhenti) di stasiun tersebut akhirnya akan berhenti untuk melayani naik dan turun penumpang,” kata Daniel.
Saat ini, menurut dia, Stasiun Jeruklegi melayani satu perjalanan kereta api jarak jauh pergi pulang, yaitu Kereta Api Kutojaya Selatan relasi keberangkatan dari Stasiun Kutoarjo tujuan Stasiun Kiaracondong, Bandung. Nantinya, sebagai inovasi lanjutan guna meningkatkan layanan kepada pelanggan sekaligus untuk menambah keleluasaan kepada pelanggan dalam memilih jadwal, Kereta Api Baturraden Ekspress dan Kereta Api Serayu akan dilayani pula di Stasiun Jeruklegi.
Selama 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 5 Purwokerto melayani 2.381.102 pelanggan. Daop 5 Purwokerto menargetkan pada 2023 dapat melayani 3.067.046 pelanggan.