Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Diharapkan Tak Lebih dari 20 Persen
Rencana pembukaan kembali kunjungan ke bangunan Candi Borobudur kemungkinan besar bakal diikuti dengan kenaikan harga tiket. Namun, kenaikan harga tiket itu diharapkan tidak lebih dari 20 persen.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Wisatawan berkunjung dan melihat kemegahan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/11/2022). Jumlah wisatawan di Candi Borobudur dibatasi hanya 1.200 setiap harinya. Hal ini sebagai upaya pelestarian bangunan candi dengan pembatasan pengunjung.
MAGELANG, KOMPAS — Rencana pembukaan kembali kunjungan ke bangunan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kemungkinan besar bakal diikuti dengan kenaikan harga tiket. Namun, kenaikan harga tiket itu diharapkan tidak lebih dari 20 persen agar tidak membebani pengunjung, terutama para wisatawan domestik.
”Dari sisi perhitungan bisnis, kenaikan 20 persen adalah besaran maksimal yang paling masuk akal dan bisa diterima wisatawan,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Tengah Sugeng Sugiantoro, Selasa (21/2/2023), di Magelang.
Pada tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, harga tiket terusan untuk kunjungan ke halaman dan bangunan Candi Borobudur Rp 50.000 bagi wisatawan domestik. Oleh karena itu, jika nantinya kenaikan benar terjadi, harga tiket ke Candi Borobudur diharapkan hanya sekitar Rp 60.000.
Sugeng memaparkan, jika kenaikan harga tiket ditetapkan lebih dari 20 persen, hal itu dikhawatirkan bakal membuat wisatawan domestik enggan berkunjung ke Candi Borobudur. ”Padahal, dengan tidak lagi diberlakukannya PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), kami berencana kembali mengintensifkan upaya promosi seperti sebelum pandemi,” ujarnya.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Wisatawan mengelilingi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022). Peraturan yang melarang pengunjung menaiki candi masih diberlakukan untuk mengurangi dampak kerusakan pada batuan candi tersebut.
Di sisi lain, Sugeng juga mendesak agar kunjungan ke bangunan Candi Borobudur segera dibuka kembali. Selain karena kondisi sudah berangsur normal, pembukaan Candi Borobudur harus dilakukan untuk menyelamatkan destinasi-destinasi wisata lain di Jawa Tengah.
”Candi Borobudur adalah magnet kunjungan di Jawa Tengah. Jika tahun ini candi tetap ditutup, Jawa Tengah akan dilupakan karena banyak wisatawan akan mengalihkan rute kunjungan ke provinsi lainnya,” ujarnya.
Dari sisi perhitungan bisnis, kenaikan 20 persen adalah besaran maksimal yang paling masuk akal dan bisa diterima wisatawan.
Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magelang Usep Syarifudin juga berharap bangunan Candi Borobudur segera bisa dikunjungi wisatawan.
Terkait wacana kenaikan harga tiket Candi Borobudur, Usep menyebut, PHRI memang tidak bisa turut campur dalam masalah tersebut. Namun, dia berharap jika kenaikan itu betul-betul diterapkan, harus ada tambahan fasilitas atau layanan yang sepadan untuk wisatawan.
KOMPAS/REGINA RUKMORINI
Candi Borobudur tampak ramai dikunjungi wisatawan, Selasa (21/6/2022). Demi menjaga kelestarian candi, jumlah pengunjung yang naik ke bangunan candi akan dibatasi. Namun, hingga saat ini, struktur bangunan Candi Borobudur masih ditutup untuk kunjungan.
Usep menuturkan, kenaikan harga tiket juga diharapkan tidak terlalu tinggi agar tidak membebani wisatawan. Sebab, apabila kenaikan harga itu terlalu tinggi, wisatawan bakal terpaksa mengurangi pengeluaran lainnya.
”Setelah berkunjung ke Candi Borobudur, jangan sampai kemudian wisatawan jadi terpaksa menghemat pengeluaran saat makan di restoran atau saat menginap di hotel. Jika ini terjadi, kami selaku penyedia fasilitas pendukung pariwisata tentu saja akan dirugikan,” tuturnya.
Usep juga mengaku sudah mengetahui wacana yang menyebut harga tiket ke bangunan Candi Borobudur akan dinaikkan menjadi Rp 100.000-Rp 150.000 per orang. Wacana itu dilontarkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.
Usep menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah ihwal harga tiket itu. Namun, dia menilai, harga Rp 100.000-Rp 150.000 itu terlalu memberatkan bagi sebagian wisatawan domestik meski wisatawan yang naik ke bangunan Candi Borobudur juga akan mendapat sandal khusus dan didampingi pemandu wisata.