Seorang wisatawan asal Amerika Serikat tewas saat menyelam di perairan Gili Trawangan. Pria bernama Tyeson R Cluff itu menambah panjang daftar korban meninggal saat berwisata di kawasan Gili, Lombok Utara.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Aktivitas wisata di kawasan Gili, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, kembali menelan korban jiwa. Kejadian terbaru, seorang wisatawan asal Amerika Serikat bernama Tyeson R Cluff dilaporkan meninggal saat menyelam Gili Trawangan.
Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi dalam keterangan persnya di Mataram, Senin (20/2/2023), mengatakan, Tyeson dinyatakan hilang sejak Minggu kemarin.
Menurut Wahyu, berdasarkan keterangan dari pemandu Dream Divers Center yang ikut menyelam bersama korban, kegiatan menyelam dilakukan pada Minggu siang sekitar pukul 14.30 Wita. Penyelaman dilakukan di Shark Point, utara Gili Trawangan.
Saat pemandu sedang menemani penyelam lain melihat terumbu karang, korban bergerak menuju permukaan air. Saat itu, jarak mereka sekitar 15 meter. Melihat hal itu, pemandu langsung membuka surface maker buoy atau tanda ada penyelam naik ke permukaan.
Setelah itu, pemandu mencari Tyeson dengan melihat ke atas dan ke bawah. Pemandu juga memutari area penyelaman sesuai protokol keselamatan menyelam.
Saat itu, jarak pandang terbatas sehingga menimbulkan kendala dalam pencarian. Korban pun tidak ditemukan sehingga pemandu dan semua penyelam menghentikan penyelaman dan mencari korban di permukaan.
Koordinator Unit Siaga SAR Bangsal Lalu Muhammad Hilmi menambahkan, petugas mendapatkan informasi tentang Tyeson pada Minggu sekitar pukul 16.00 Wita. Begitu mendapat informasi, tim gabungan sejumlah instansi langsung mencari Tyeson.
Tim gabungan itu berasal dari Pos Unit Siaga Bangsal, TNI Angkatan Laut, Polisi Air dan Udara Kepolisian Daerah NTB, Polisi Air Kepolisian Resor Lombok Utara, Barasiaga, Share Love Lombok, Dream Dive Shop Trawangan, dan unsur SAR lainnya.
Hilmi menambahkan, Tyeson ditemukan pada Senin sekitar pukul 08.00 Wita atau hari kedua pencarian. Wisatawan tersebut ditemukan telah meninggal pada kedalaman 21 meter.
Setelah ditemukan, jenazah Tyeson kemudian dibawa ke Pelabuhan Bangsal dan diserahkan kepada tim medis. Jenazah itu selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Mataram.
Terkait kejadian tersebut, Kompas sudah mencoba menghubungi pihak Dream Divers, tetapi mereka belum mau memberikan keterangan.
Wisatawan tersebut ditemukan telah meninggal pada kedalaman 21 meter.
Tyeson menambah panjang daftar korban meninggal saat beraktivitas di kawasan perairan Gili. Dalam catatan Kompas, Tyeson merupakan korban meninggal ketiga dalam tiga bulan terakhir di perairan Gili.
Sebelumnya, pada Desember 2022, seorang wisatawan asal Perancis bernama Lydie Annie Mauricette (50) hilang saat berenang di wilayah antara Gili Trawangan dan Gili Meno. Lydie berenang saat gelombang tinggi melanda kawasan tersebut dan hingga saat ini belum ditemukan. Pencarian terhadap Lydie juga telah dihentikan.
Pada Januari 2023, seorang mahasiswa Universitas Mataram bernama Aldi Nauval Firas Gani (22) meninggal di perairan Gili. Korban tenggelam saat berenang di kawasan Gili Air. Jenazah Aldi ditemukan sehari setelah kejadian.