UII Yakin Dosennya yang Hilang Tidak Terlibat Organisasi Terlarang di Amerika Serikat
Dosen UII, Ahmad Munasir Rafie Pratama, yang disebut hilang, diyakini tidak terkait organisasi terlarang. Ahmad diduga masih berada di Amerika Serikat, tetapi belum bisa dihubungi.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Pihak Universitas Islam Indonesia yakin Ahmad Munasir Rafie Pratama tidak terlibat jaringan organisasi terlarang di Amerika Serikat. Selain pernah menempuh pendidikan doktor, dia kerap berada di Amerika Serikat untuk mengerjakan proyek-proyek penelitian.
Sebelumnya, Ahmad, dosen di Universitas Islam Indonesia (UII), dilaporkan hilang kontak setelah melakukan perjalanan dinas di Norwegia dan Arab Saudi. Belakangan, dia diduga mengubah rute penerbangan sebelum kembali ke Indonesia dan kini berada di Amerika Serikat (AS). Namun, sejauh ini belum diketahui kenapa Ahmad berada di ”Negeri Paman Sam” itu.
Meski belum tahu pasti motifnya, Rektor UII Fathul Wahid yakin sangat kecil kemungkinan Ahmad terlibat dalam jaringan organisasi terlarang di AS. Tanpa membeberkan lebih jauh, dia menyebut pendapat itu berdasarkan rekam jejak Ahmad selama ini.
”Ahmad sering berkunjung ke sana (AS). Selain karena pernah menempuh pendidikan doktor di salah satu universitas, dia memiliki proyek-proyek penelitian di negara tersebut,” katanya saat ditemui seusai rapat terbuka senat dalam rangka Milad Ke-80 UII di Yogyakarta, Senin (20/2/2023).
Fathul menuturkan, pihaknya juga terus berkomunikasi dengan keluarga Ahmad di Indonesia. Dia meminta istri Ahmad tetap bersyukur karena suaminya sudah diketahui keberadaannya.
Selain itu, dia juga meminta media massa tidak membuat berita yang menyudutkan atau memberikan beban bagi Ahmad dan keluarganya. ”Jangan sampai pemberitaan yang banyak beredar justru menjadi alasan baru bagi Ahmad untuk tidak pulang,” ujarnya.
Kepala Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan mengatakan, kasus hilangnya Ahmad sudah ditangani Mabes Polri dan Kementerian Luar Negeri. Dia menyebut, pihaknya sebatas memantau perkembangan kasus bersama UII.
Selain itu, ia menyebut, polisi belum meminta keterangan terkait kasus ini dari pihak keluarga Ahmad. ”Kami hanya menunggu instruksi apa yang perlu kami tindak lanjuti di sini,” ujarnya.