Dibuai Sepoi Angin Saat Susur Sungai Serayu di Banyumas
Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengembangkan aktivitas wisata susur Sungai Serayu dengan perahu wisata. Aktivitas wisata yang sedang dalam tahap uji coba itu disambut antusias oleh masyarakat.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
Semilir angin menyapa rumput ilalang serta tangkai padi yang kian menguning di tepian Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (19/2/2023) pagi. Sesekali sang bayu pun mencumbui permukaan air yang tenang, lalu meninggalkan riak ombak nan lembut.
Sepoinya juga membelai wajah dan membuai para penumpang di atas perahu wisata Bayu Sena 1 yang hilir mudik menyusuri sungai terbesar di Banyumas itu. Aktivitas susur sungai dengan perahu wisata itu merupakan program Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Sejak 7 Februari 2023, aktivitas wisata itu sedang dalam tahap uji coba. Uji coba digelar setiap Sabtu dan Minggu pada pukul 09.00 hingga 13.00. Selama masa uji coba, warga bisa naik perahu wisata secara gratis.
Waktu menunjukkan pukul 09.30 ketika belasan calon penumpang uji coba perahu wisata antre mendaftarkan diri kepada petugas di Halte Sungai Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas.
Perahu pertama telah berangkat menyusuri sungai sekitar pukul 09.00 dengan mengangkut 30 orang. Namun, pendaftaran untuk trip kedua pada pukul 10.00 ternyata sudah penuh. Pengunjung pun harus rela menunggu untuk dapat naik perahu pada trip ketiga pukul 11.00.
Di bawah terik matahari yang mulai menyengat, para pengunjung yang sebagian mengajak anak-anak tampak terhibur ketika menyaksikan sejumlah kereta api yang melintas di atas jembatan Sungai Serayu.
Sembari menunggu, sejumlah pengunjung berfoto-foto dan melihat orang-orang yang memancing di sungai. Ada juga yang mencari kudapan mendoan hangat plus kelapa muda yang dijual pedagang di warung ”sorjem” alias ngisor (bawah)jembatan.
Sekitar pukul 10.40, dengan pelantang suara, petugas memanggil satu per satu nama calon penumpang perahu susur sungai. Penumpang pun bergegas ke dermaga, mengenakan pelampung berwarna oranye, lalu menaiki perahu berwarna merah dengan tingkat dua.
Pukul 10.45, tali pengikat perahu dilepas dan perahu pun meninggalkan dermaga. Deru mesin perahu yang halus mengantarkan para penumpang yang antusias menaiki perahu.
Tisam (50), nakhoda perahu wisata Bayu Sena 1, tampak tenang membawa perahu itu menyusuri kelak-kelok aliran sungai menuju ke arah hulu. Di kanan-kiri tampak ladang dan sawah warga serta perbukitan hijau yang diwarnai oleh langit biru cerah.
Sesekali tampak petani yang sedang menjaga sawahnya dari serbuan burung. Selain itu, tampak pula aktivitas penambangan pasir di kejauhan. ”Total jarak yang ditempuh sekitar 5 kilometer,” kata Tisam.
Dengan kecepatan kurang dari 20 kilometer per jam, perahu melaju pelan. Di atas perahu yang dilengkapi meja dan kursi, penumpang berfoto-foto. Mereka juga bergantian naik ke bagian atas perahu yang bisa dinaiki maksimal empat orang.
Di bagian atas perahu, angin terasa kencang hingga seolah menampar-nampar wajah. Meski terik mentari cukup menyengat, penumpang tidak khawatir kepanasan karena perahu itu dilengkapi atap yang memadai.
Salah seorang penumpang, Mulyoto (50), mengaku senang dengan kehadiran perahu wisata tersebut. ”Lumayan, ada wisata baru di sini. Biasanya, kan, kalau wisata harus ke daerah Baturraden,” ujar warga Patikraja, Banyumas, yang menjajal wisata susur sungai bersama putra bungsunya itu.
Menurut Mulyoto, perjalanan susur sungai selama satu jam itu cukup menyenangkan. Namun, dia juga merasa mengantuk saat mengikuti perjalanan itu. Oleh karena itu, dia mengusulkan agar perahu wisata itu dilengkapi kuliner dan kopi yang bisa dibeli pengunjung di atas perahu.
Untuk menjalankan wisata susur sungai itu, Pemerintah Kabupaten Banyumas menyiapkan anggaran Rp 1,2 miliar untuk pengadaan dua unit perahu wisata. Wisata susur sungai itu pun diharapkan bisa mengungkit ekonomi di wilayah Banyumas sisi selatan.
Aktivitas susur sungai dengan perahu wisata itu merupakan program Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Bupati Banyumas Achmad Husein menuturkan, sensasi naik perahu di Sungai Serayu seperti naik kapal di Bangkok, Thailand. ”Rasanya nyaman, enak, tidak ada goyangan,” kata Husein seusai mencoba perahu ini pekan lalu.
Husein menyatakan, keselamatan dan keamanan penumpang akan selalu menjadi prioritas dalam wisata susur sungai. Dia menambahkan, saat ini jajaran Dinas Perhubungan Banyumas bersama dinas terkait sedang membahas besaran tarif perahu wisata itu.
”Besaran tarif diusahakan akan terjangkau oleh masyarakat,” katanya.