Informasi Harga Tiket Borobudur Picu Kebingungan Baru
Pemerintah diharapkan tak memublikasikan informasi harga tiket yang belum resmi. Hal itu dikhawatirkan akan berdampak negatif pada kunjungan wisatawan di Kabupaten Magelang, Jateng.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·4 menit baca
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Wisatawan berkunjung dan melihat kemegahan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/11/2022). Jumlah wisatawan di Candi Borobudur dibatasi hanya 1.200 orang setiap harinya. Pembatasan jumlah pengunjung ini merupakan upaya pelestarian bangunan candi.
MAGELANG, KOMPAS — Pemerintah dan segenap instansi terkait diminta untuk menahan diri dan tidak terburu-buru untuk memublikasikan informasi yang belum resmi terkait harga tiket untuk kunjungan ke struktur bangunan Candi Borobudur. Sebab, ketidakjelasan perihal harga tiket tersebut dikhawatirkan justru akan memicu terjadinya kebingungan baru yang kemudian berdampak pada pembatalan kunjungan ke Candi Borobudur dan destinasi wisata lainnya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
”Jika informasi yang belum jelas terus dilempar kepada publik dan wisatawan dibiarkan terus kebingungan, kami justru khawatir lama kelamaan Kabupaten Magelang justru dicoret sebagai daerah tujuan kunjungan,” ujar Ketua Forum Daya Wisata Kabupaten Magelang Edwar Alfian, Minggu (19/2/2023).
Informasi terkait harga tiket untuk kunjungan ke struktur bangunan candi pertama kali disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Juni 2022. Informasi tersebut menghebohkan dan memicu munculnya reaksi riuh dari masyarakat karena harga tiket saat itu disampaikan Rp 750.000 per orang.
Setelah kemudian kehebohan mereda, beberapa minggu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno menyampaikan bahwa harga tiket untuk kunjungan ke bangunan candi Rp 100.000-Rp 150.000.
Informasi yang dipublikasikan melalui media tersebut kembali memancing reaksi dan membuat banyak wisatawan kembali bertanya berbagai hal terkait kunjungan ke Candi Borobudur, seperti berapa harga tiket yang resmi ditetapkan dan kapan bangunan candi kembali dibuka untuk kunjungan.
Edwar mengatakan, pemerintah semestinya bisa menahan diri untuk tidak menyampaikan informasi demikian karena hal semacam itu justru memancing reaksi kebingungan masyarakat yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
”Berhentilah mengumbar informasi macam-macam terkait harga tiket karena hingga saat ini pemerintah belum bisa memutuskan kapan bangunan candi resmi dibuka untuk kunjungan,” ujarnya.
Candi Borobudur tetap menjadi destinasi unggulan, yang juga tetap diandalkan sebagai sumber kedatangan wisatawan ke destinasi lain di seluruh Kabupaten Magelang. Oleh karena itu, informasi-informasi tidak jelas tersebut dikhawatirkan juga akan berdampak pada penurunan jumlah kunjungan ke destinasi lainnya.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Wisatawan berkunjung dan melihat kemegahan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/11/2022).
Begitu banyaknya informasi tidak jelas terkait kunjungan ke Candi Borobudur, menurut Edwar, saat ini sudah membuat banyak biro travel enggan dan tidak lagi memasukkan kawasan Borobudur sebagai salah satu destinasi kunjungan dalam paket wisatanya.
Berhentilah mengumbar informasi macam-macam terkait harga tiket karena hingga saat ini pemerintah belum bisa memutuskan kapan bangunan candi resmi dibuka untuk kunjungan. (Edwar Alfian)
”Setelah berkunjung ke Ketep Pass, sejumlah biro travel menuturkan bahwa kunjungan berikutnya bagi rombongan wisatawan yang dibawa akan lebih banyak dihabiskan di DIY,” ujar Edwar yang juga menjabat sebagai kepala bagian pemasaran dan promosi Ketep Pass ini.
Hal serupa juga diutarakan oleh Rohmat Hidayat dari Borobudur Tour and Travel. Menurut dia, sejumlah pengelola biro travel saat ini juga sudah mulai tidak memasukkan kawasan Borobudur sebagai salah satu tujuan kunjungan dan mengalihkan kunjungan ke tempat lain di Yogyakarta.
Belum pasti
Sama seperti Edwar, Rohmat pun berharap pemerintah tidak terlalu cepat menyampaikan informasi yang belum pasti ke masyarakat.
”Jika ada rencana atau nominal harga tiket yang belum resmi ditetapkan, lebih baik pembicaraan terkait hal itu disimpan di internal kementerian terlebih dahulu,” ujarnya.
Aryan, pengelola Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Ngargogondo di Kecamatan Borobudur, mengatakan, selama beberapa bulan terakhir, banyak tamu yang menginap di balkondes juga tidak lagi mengagendakan kunjungan ke Candi Borobudur dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan berkeliling serta mengunjungi destinasi lain di kawasan candi.
”Dengan begitu lamanya bangunan candi ditutup, mungkin banyak wisatawan kini sudah mulai melupakan dan tidak menjadikan Candi Borobudur sebagai prioritas kunjungan,” ujarnya.
KOMPAS/REGINA RUKMORINI
Candi Borobudur ramai dikunjungi wisatawan, Selasa (21/6/2022). Demi menjaga kelestarian candi, jumlah pengunjung yang naik ke bangunan candi akan dibatasi. Namun, hingga saat ini, struktur bangunan Candi Borobudur masih ditutup untuk kunjungan.
General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Jamaludin Mawardi mengatakan, segenap masyarakat diminta untuk bersabar karena ketika sudah ada keputusan, maka jadwal pembukaan kunjungan ke bangunan candi berikut harga tiketnya akan segera diumumkan.
”Ketika segala sesuatunya sudah beres, maka nanti akan tiba waktunya ditetapkan momen untuk mengumumkan perihal harga tiket kunjungan ke bangunan candi. Tunggu saja,” ujarnya.
Dia juga memastikan bahwa pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko juga akan mematuhi dan mengikuti kebijakan yang ditetapkan di level kementerian.