Setelah pencarian selama dua hari, tim SAR gabungan menemukan pria yang tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah. Pria tanpa identitas itu ditemukan dalam kondisi meninggal.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
ARSIP BASARNAS CILACAP
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah pria tanpa identitas yang tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah, Senin (13/2/2023).
KEBUMEN, KOMPAS — Seorang pria tanpa identitas yang tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah, akhirnya ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal pada Senin (13/2/2023) pukul 14.40.
”Korban ditemukan dalam kondisi mengambang di permukaan air dengan jarak 10 meter dari lokasi kejadian (tenggelam). Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kebumen untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap Adah Sudarsa dalam keterangan pers, Senin sore.
Seperti diketahui, korban berenang pada Sabtu (11/2/2023) pukul 23.55. Menurut keterangan sejumlah pemancing, pria tersebut sempat meminta rokok dan sesaat kemudian berenang ke tengah waduk. Diduga, korban mengalami kram saat berenang.
”Dari sejumlah informasi, diduga korban memang agak kurang (sehat),” kata Komandan Tim Basarnas Cilacap Fajar Adi.
ARSIP BASARNAS CILACAP
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah pria tanpa identitas yang tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah, Senin (13/2/2023).
Usaha pencarian korban pada hari kedua ini melibatkan dua tim atau search rescue unit (SRU). SRU 1 menyisir di atas permukaan air menggunakan perahu karet dengan luas pencarian 500 meter di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan SRU 2 menyelam di sekitar lokasi kejadian.
”Dengan telah ditemukannya korban, maka secara resmi operasi SAR dinyatakan ditutup. Dengan ucapan terima kasih, seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” ucap Adah.
Kapal nelayan tenggelam
Pencarian terhadap satu korban kapal nelayan Gilang Putra Ramadan Jaya yang tenggelam di perairan Cilacap dihentikan. Menurut Adah, hingga Senin pukul 17.00, pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil.
Berdasarkan hasil koordinasi antara Tim SAR gabungan dengan keluarga korban dan unsur terkait, pencarian telah diupayakan semaksimal mungkin. Namun, karena tidak ditemukannya tanda-tanda korban, maka pencarian dinilai tidak lagi berjalan efektif.
Tim SAR gabungan menyisir Pantai Jetis, Cilacap, untuk mencari nelayan yang tenggelam, Senin (13/2/2023). Setelah tujuh hari pencarian, operasi SAR nihil dan ditutup.
Oleh karena itu, Adah menyebutkan, operasi SAR yang telah dilaksanakan selama tujuh hari dinyatakan selesai dan diberhentikan. Operasi SAR akan dilanjutkan kembali jika terdapat tanda-tanda yang mengarah pada titik terang adanya penemuan korban.
Seperti diberitakan sebelumnya (Kompas.id, 9/2/2023), kapal Gilang Putra Ramadhan Jaya yang ditumpangi 5 orang hilang kontak dan tenggelam pada Senin (6/2/2023) di perairan Cilacap. Dari lima orang tersebut, 3 orang ditemukan selamat, 1 orang ditemukan meninggal dunia, dan 1 orang lainnya masih dalam pencarian.
Kapal Gilang Putra Ramadhan Jaya diketahui hilang kontak Senin (6/2/2023) pukul 23.00. Kemudian, pada Selasa (7/2/2023), Basarnas Cilacap bersama Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 3 orang selamat pada pukul 10.45. Di hari yang sama, tim menemukan 1 nelayan dalam kondisi meninggal.
Korban selamat bernama Daryono (45), Misnadi (42), dan Lung (52). Korban meninggal dunia bernama Miun (50) dan satu korban yang tidak ditemukan adalah Indra Yanto (53) atau sebelumnya disebut bernama Mandra.