Wali Kota Denpasar Awali Proses Coklit Data Pemilih di Kota Denpasar
Tahapan coklit data pemilih untuk Pemilu 2024 dimulai. Di Kota Denpasar, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menjadi pejabat daerah yang pertama didatangi petugas pemutakhiran data pemilih, Minggu (12/2/2023).
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Tahapan pencocokan dan penelitian pemutakhiran data pemilih di Bali dimulai. Di Kota Denpasar, Bali, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menjadi pejabat daerah yang pertama didatangi petugas pemutakhiran data pemilih, Minggu (12/2/2023).
Secara keseluruhan terdapat 3,3 juta orang yang masuk Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Provinsi Bali. Adapun di Kota Denpasar terdapat 501.817 orang terdaftar di DP4.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Untuk mengecek dan memutakhirkan data 501.817 pemilih di Kota Denpasar tersebut, KPU Kota Denpasar mengerahkan 1.887 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) atau secara umum dikenal sebagai pantarlih. Para pantarlih itu langsung bertugas melaksanakan proses pencocokan dan penelitian (coklit) setelah mereka dilantik pada Minggu (12/2).
Terkait pelaksanaan tahapan coklit tersebut, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyatakan, tahapan coklit ini bagian penting dalam proses penyelenggaraan pemilihan umum karena menyangkut pemilih. Jaya Negara mengajak seluruh warga Kota Denpasar agar menyukseskan tahapan coklit.
”Tahap coklit data pemilih sudah dimulai,” katanya seusai didata pantarlih di rumahnya, Minggu (12/2).
”Mohon warga Kota Denpasar mendukung proses coklit dengan menerima petugas yang datang ke rumah. Mohon partisipasinya mendukung proses coklit,” ujarnya.
Kedatangan pantarlih ke rumah Jaya Negara di Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Minggu, juga didampingi pihak KPU Kota Denpasar, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Denpasar Timur, Pengawas Kelurahan Desa (PDK) Penatih, dan juga Camat Denpasar Timur I Made Tirana serta kepolisian. Seusai didata pantarlih, Jaya Negara kemudian turut ke rumah warga lain untuk mengantar pantarlih melaksanakan proses coklit.
Adapun Ketua KPU Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengatakan, tahapan coklit bertujuan mengecek dan memutakhirkan data pemilih yang berasal dari hasil sinkronisasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).
Pantarlih mendatangi langsung ke rumah-rumah pemilih untuk mencocokkan data pemilih atau dari pintu ke pintu.
”Ini juga kesempatan bagi warga untuk mengecek dan mengoreksi data pemilih,” kata Arsa Jaya ketika mendampingi pantarlih di kediaman Jaya Negara, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Minggu (12/2).
Kami berharap rekan-rekan pantarlih bekerja dengan baik dalam proses coklit ini. (Arsa Jaya)
Arsa Jaya menambahkan, selama proses coklit oleh pantarlih, warga dapat menyampaikan informasi terbaru terkait pemilih di keluarganya.
Informasi itu, misalnya, pengoreksian jika terdapat kesalahan data pemilih, penambahan data jika terdapat pemilih tetapi belum terdaftar, atau penambahan maupun pengurangan jumlah pemilih di keluarga pemilih apabila terdapat anggota keluarga, yang pensiun dari TNI/Polri atau sebaliknya, menjadi anggota TNI/Polri.
Apabila seluruh data pemilih sudah sesuai, pantarlih akan memberikan tanda bukti terdaftar dan menempelkan stiker coklit di rumah pemilih yang menandakan pemilih sudah mengikuti proses coklit.
”Kami berharap rekan-rekan pantarlih bekerja dengan baik dalam proses coklit ini,” ujar Arsa Jaya lebih lanjut.
Terkait pelaksanaan tahap coklit yang diawali dengan mendatangi rumah Jaya Negara, yang juga Wali Kota Denpasar, menurut dia, hal itu dimaksudkan sebagai bentuk sosialisasi pemilu dan sekaligus ajakan agar masyarakat berpartisipasi menyukseskan pemilu.
Selain Jaya Negara, sejumlah pejabat daerah di Kota Denpasar juga didatangi pantarlih di masing-masing rumah mereka pada Minggu (12/2).