Panen Belum Merata, Pemprov Jatim Gelontorkan Ribuan Ton Beras Murah
Operasi pasar beras digelar untuk memberi keterjangkauan harga kepada masyarakat sehingga mereka tetap bisa membeli beras kualitas medium sesuai kebutuhan.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·5 menit baca
RUNIK SRI ASTUTI
Warga terlihat senang setelah mendapatkan beras dalam operasi pasar di Pasar Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (10/2/2023). Operasi pasar beras digelar untuk menstabilkan harga, mengendalikan inflasi, dan menjaga daya beli masyarakat.
SIDOARJO, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelontorkan ribuan ton beras untuk mengintervensi harga yang masih tinggi. Pendistribusian dilakukan melalui operasi pasar di sejumlah pasar tradisional. Harga beras diyakini segera turun seiring datangnya musim panen di daerah sentra.
Untuk menggelar operasi pasar beras, Pemprov Jatim bekerja sama dengan Perum Bulog Regional Jatim, BUMD PT Jatim Graha Utama (JGU), serta pemerintah kabupaten dan kota terus menggencarkan kegiatan operasi pasar dengan menyediakan beras murah berkualitas.
Salah satunya operasi pasar digelar di Pasar Taman, Sidoarjo, Jumat (10/2/2023) pagi. Pemprov Jatim menyediakan 10 ton beras kualitas medium untuk masyarakat atau konsumen langsung dan pedagang yang berjualan di pasar. Beras tersebut ditawarkan dengan harga Rp 45.000 per kemasan 5 kilogram atau Rp 9.000 per kg.
Harga tersebut jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp 9.450 per kg. Pedagang diperbolehkan menjual lagi beras yang dibeli dari operasi pasar dengan harga jual tertinggi kepada konsumen Rp 47.000 per kemasan 5 kg.
Operasi pasar beras ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat dan pedagang. Mereka meminta operasi pasar beras digelar setiap hari agar konsumen bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau. Selain itu, pedagang juga mengatakan senang dengan hadirnya beras berkualitas karena transaksi penjualan mereka kembali meningkat.
RUNIK SRI ASTUTI
Masyarakat antusias menyambut operasi pasar beras di Pasar Taman, Sidoarjo, Jatim, Jumat (10/2/2023). Operasi pasar beras digelar untuk menstabilkan harga, mengendalikan inflasi, dan menjaga daya beli masyarakat.
”Saya tadi nyuwun (minta) kepada Bu Gubernur agar pasokan bisa kembali lancar meskipun harga naik. Ketika barang tidak ada masyarakat akan berebut atau royokan,” ujar Siti Aminah (50), pedagang di Pasar Taman.
Juminem (51), pedagang lainnya, menambahkan, kenaikan harga beras terjadi sejak akhir tahun lalu dan berlangsung hingga sekarang. Beras kualitas medium yang pada awal tahun harganya Rp 10.000 per kg naik menjadi Rp 12.000 per kg. Adapun beras premium yang sebelumnya Rp 12.000 per kg naik menjadi Rp 13.000 per kg.
”Harga kulakannya sudah mahal. Dampaknya, pembeli kurangi pembelian, biasa beli 5 kg jadi beli eceran. Wes aku tak beli eceran ae,” ujar Juminem.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, operasi pasar beras digelar untuk memberi keterjangkauan harga kepada masyarakat sehingga mereka tetap bisa membeli beras kualitas medium sesuai kebutuhan. Oleh karena itulah, pihaknya terus menggelar OP di beberapa pasar tradisional.
”Operasi pasar ini akan mendekatkan masyarakat dan memberikan keterjangkauan masyarakat untuk bisa mengakses beras kualitas medium,” kata Khofifah.
Operasi pasar di Pasar Taman merupakan yang ketiga kalinya dalam sepekan ini. Sebelumnya, operasi pasar digelar di Pasar Pucang Surabaya dan Pasar Larangan Sidoarjo. Realisasi penyaluran operasi pasar komoditas beras periode 3-9 Februari 2023 di seluruh Provinsi Jawa Timur telah mencapai 4.367 ton.
Dari jumlah tersebut, penyaluran terbesar dilakukan oleh Bulog melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) komoditas beras sebesar 3.825 ton. Selain itu, penyaluran juga dilakukan BUMD Jatim PT Jatim Graha Utama sebesar 542 ton.
Operasi pasar ini akan mendekatkan masyarakat dan memberikan keterjangkauan masyarakat untuk bisa mengakses beras kualitas medium.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan operasi pasar, permintaan pasar untuk komoditas beras hingga saat ini cukup tinggi. Salah satu indikasinya, stok beras di pedagang di Pasar Taman yang rata-rata menipis, bahkan ada yang sudah habis. Padahal, sehari sebelumnya, di pasar ini telah digelar operasi pasar dengan sasaran pedagang.
”Permintaan konsumen membeli beras rata rata 5 kg. Situasi ini harus ditangkap oleh Bulog dengan mengemas beras kemasan 5 kg sehingga untuk selanjutnya kita bisa bersama-sama memasifkan distribusinya ke masyarakat,” ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan telah meminta seluruh kepala daerah atau bupati dan wali kota di wilayahnya untuk mengintervensi stok beras dengan cara memperbarui data melalui Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) setiap hari. Pergerakan harga juga harus terus dipantau.
”Kita harap masing-masing bupati dan wali kota bisa berkoordinasi dengan Bulog Jatim untuk menggelar operasi pasar beras murah di masing masing daerah,” ucapnya.
HUMAS PROVINSI JATIM
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyapa warga yang antusias membeli beras di acara operasi pasar di Pasar Pucang Anom, Surabaya, Jatim, Sabtu (4/2/2023). Beras medium dijual Rp 46.000 per kemasan 5 kilogram, jauh lebih murah dari harga pasaran Rp 60.000 per kg.
Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, dengan menggencarkan operasi pasar beras, pihaknya optimistis harga beras di pasar segera turun. Penurunan harga akan semakin cepat seiring datangnya musim panen di sejumlah daerah sentra produksi.
Saat ini, lanjut Khofifah, sudah mulai masuk masa panen, tetapi jumlahnya masih sedikit. Luas panen akan terus meningkat hingga akhir Februari ini. Bahkan, Jatim diprediksi mulai memasuki masa panen raya pada Maret dan April 2023. Volume produksi gabah pada Maret 2023 nanti diprediksi mencapai 1,050 juta ton di Jatim.
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama ini berkomitmen untuk terus mendistribusikan beras murah ke pasar-pasar tradisional sebagai salah satu upaya stabilisasi harga. Selain itu, menekan laju inflasi pangan dan menjaga daya beli masyarakat.
”Jadi, sekali lagi stok beras ini aman, hanya distribusinya yang akan lebih kita masifkan. Kemarin kita juga sudah mengoordinasikan dengan pemerintah pusat dan semoga dalam waktu dekat akan bisa lebih diintervensi lagi dengan jumlah yang lebih besar,” ujarnya.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (kanan) menyampaikan keterangan pers didampingi Kepala Kepolisian Daerah Banten Inspektur Jenderal Rudy Heriyanto (kiri) dan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar (tengah) di Kantor Kepolisian Daerah Banten, Jumat (10/2/2023).
Kepala Disperindag Jatim Iwan mengatakan, operasi pasar akan dilakukan hingga harga komoditas beras di tingkat pedagang dan konsumen atau masyarakat menjadi stabil. Agar distribusi beras murah terjadi secara merata, pihaknya membatasi pembelian maksimal dua kemasan atau 10 kg per orang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Pasar Taman Sidoarjo, harga beras medium Rp 12.000 per kg dan beras premium Rp 13.000 per kg. Sementara harga beras Bulog Rp 9.200-Rp 9.400 per kg. Harga komoditas lain, cabai rawit Rp 60.000 per kg, cabai besar Rp 28.000 per kg, bawang merah Rp 30.000 per kg, bawang putih kating Rp 28.000 per kg, dan bawang putih biasa Rp 26.000 per kg.
Adapun minyak goreng merek Minyakita dijual Rp 15.500 per liter atau Rp 32.000 per kemasan 2 liter, Minyakita botol Rp 15.000 per liter, dan minyak goreng curah Rp 15.000 per kg. Minyak goreng kemasan premium Rp 36.000 per kemasan 2 liter. Harga daging ayam ras Rp 30.000 per kg, telur ayam ras Rp 26.000 per kg, daging sapi Rp 108.000-Rp 110.000 per kg, gula Rp 13.000 per kg, dan tepung terigu kemasan Rp 13.000 per kg.