Singkawang Bersiap Menyambut Ribuan Penonton Festival Cap Go Meh
Persiapan menyambut perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terus dimatangkan. Acara yang bakal digelar pada Minggu (5/2/2023) itu diperkirakan dihadiri ribuan penonton.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
SINGKAWANG, KOMPAS — Persiapan menyambut perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terus dimatangkan. Panggung kehormatan dan tribune penonton telah disiapkan. Perayaan Cap Go Meh yang akan dilaksanakan pada Minggu (5/2/2023) itu diprediksi dihadiri ribuan penonton.
Berdasarkan pantauan Kompas, Jumat (3/2/2023), panggung kehormatan telah didirikan di Jalan Diponegoro, Singkawang. Di samping panggung kehormatan itu terdapat tribune penonton yang bisa menampung ribuan orang yang menyaksikan festival Cap Go Meh di Singkawang. Jalan di sekitar area panggung juga mulai dilakukan pembagian arus lalu lintas.
Setelah sekitar dua tahun tak digelar karena pandemi Covid-19, festival Cap Go Meh kembali digelar di Singkawang. Pada acara itu akan digelar pawai tatung yang biasa dilaksanakan pada perayaan Cap Go Meh tahun-tahun sebelumnya.
Tatung merupakan orang yang ditandu berkeliling di ruas-ruas jalan di Singkawang melakukan atraksi kekebalan tubuh dalam rangka bersih-bersih kota. Salah satu ruas jalan yang akan dilintasi pawai tatung adalah di sekitar panggung utama di Jalan Diponegoro.
Wakil Ketua Umum Panitia Imlek dan Cap Go Meh 2023 Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menuturkan, persiapan festival Cap Go Meh sudah hampir selesai. Dia menyebut tribune penonton yang disiapkan akan dipakai untuk pengunjung yang menyaksikan pawai lampion pada Jumat (3/2/2023) malam dan pawai tatung pada Minggu (5/2/2023) pagi.
Tjhai Chui Mie menuturkan, tribune penonton itu bisa menampung sekitar 2.500 penonton. Adapun jumlah tamu undangan sekitar 1.500 orang. Selain di tribune, para penonton biasanya juga memenuhi ruas-ruas jalan di Singkawang.
”Persiapan jelang Cap Go Meh sudah hampir rampung. Tatung yang mendaftar 859 orang dan sembilan naga yang akan turut serta dalam memeriahkan Cap Go Meh,” ujar Tjhai Chui Mie.
Tjhai Chui Mie berharap rangkaian acara Imlek dan Cap Go Meh bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Singkawang. Rangkaian kegiatan tersebut juga diharapkan bisa mempersatukan masyarakat dari latar belakang berbeda.
Sementara itu, pada Jumat pagi, warga memadati sekitar Kelenteng Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, untuk menyaksikan ritual buka mata naga. Dalam kesempatan itu, warga tampak tumpah ruah di sekitar kelenteng. Satu per satu replika naga kemudian datang memadati halaman kelenteng tersebut.
Amen (49), salah satu peserta ritual buka mata naga, menuturkan, acara itu digelar untuk ikut memeriahkan Cap Go Meh. Replika naga dibuat sendiri oleh tim masing-masing. Setelah ritual buka mata naga, barulah tim berjalan ke sejumlah ruas jalan di Singkawang.
Rangkaian acara Imlek dan Cap Go Meh bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Singkawang.
”Kami ikut dalam kegiatan ini agar tradisi tidak hilang. Kami membawa sembilan replika naga,” kata Amen.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Singkawang Mulyadi Qamal mengatakan, sejak beberapa bulan lalu, hotel-hotel sudah penuh dipesan oleh wisatawan yang hendak menyaksikan festival Cap Go Meh di Singkawang.