Pemimpin Media Daring di Bengkulu Ditembak Orang Tak Dikenal
Pemimpin media daring di Bengkulu sekaligus bakal calon anggota DPD, Rahiman Dani, ditembak orang tidak dikenal. Polisi masih menyelidiki motif di balik penembakan itu.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
BENGKULU, KOMPAS — Pemimpin media daring sekaligus bakal calon anggota DPD dari Bengkulu, Rahiman Dani, ditembak orang tidak dikenal. Polisi masih mencari motif di balik penembakan tersebut.
Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Anuardi, Jumat (3/2/2023), menuturkan, kejadian bermula saat Rahiman berjalan menuju ke masjid yang berada di dekat rumahnya, di Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, untuk menunaikan shalat, Jumat (3/2/2023). Di tengah perjalanan, ada dua orang tidak dikenal melewati korban dengan menggunakan sepeda motor.
Melihat korban sedang berjalan, pengendara itu pun berbalik ke arah korban. Setelah itu, penembakan pun terjadi. ”Korban ditembak satu kali dari jarak dekat dan langsung mengenai tubuh,” ujar Anuardi.
Korban terluka di bagian lengan kiri samping. Luka itu tembus ke bagian punggung belakang. Saat ini korban sedang dalam perawatan di RS Rafflesia Kota Bengkulu. ”Kondisi korban sudah membaik dan sekarang masih dalam perawatan,” ujar Anuardi.
Sampai saat ini polisi masih terus menyelidiki dan mengolah tempat kejadian perkara. Polisi juga masih menyelidiki motif di balik penembakan.
Saat beraksi, pelaku menggunakan helm yang sangat tertutup. ”Kami pun telah membentuk tim khusus dari jajaran Polda Bengkulu dan Polres Bengkulu untuk menangani kasus ini,” ujarnya.
Korban ditembak satu kali dari jarak dekat dan langsung mengenai tubuh.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bengkulu Harry Siswoyo mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan polisi. ”Karena kami harus mengetahui dulu apa motif dari penembakan ini,” ujar Harry.
Jika memang itu terkait hasil kerja jurnalistik dari media yang dipimpinnya, tentu AJI akan mengawal kasus ini sampai tuntas. ”Sebaliknya, jika ini terkait dengan kerja politiknya, tentu AJI tidak akan campur tangan lebih jauh,” ucapnya.
Rahiman merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu dan sedang mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI. Rahiman juga merupakan pemimpin sekaligus pendiri salah satu media daring yang ada di Bengkulu.
Menurut Harry, sampai saat ini kasus kekerasan terhadap jurnalis di Bengkulu tergolong rendah. ”Kalaupun ada kasus kekerasan, itu sekadar adu argumen dengan narasumber. Tidak sampai pada kejadian yang mengancam nyawa jurnalis,” ujarnya.
Meski begitu, jika kasus ini berkaitan dengan kerja jurnalistik, tentu akan terus dikawal. ”Kami berharap motif dari kasus ini bisa segera terkuak,” ucap Harry.