UMKM adalah komponen penting yang bisa menjadi penggerak kunjungan wisata. Dengan terus melakukan inovasi dan kreasi, diharapkan pelaku UMKM juga mampu mendorong terjadinya wisata berkelanjutan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM berkorelasi erat dengan aktivitas kunjungan dan pariwisata. Dengan terus bergerak dan berinovasi, para pelaku UMKM berpeluang mendorong terjadinya aktivitas wisata berkelanjutan.
Demikian dituturkan Ketua Panitia ASEAN Tourism Forum (ATF) sekaligus Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DI Yogyakarta, GKR Bendoro, Kamis (2/2/2023). GKR Bendoro ditemui di sela-sela pameran UMKM Ekonomi Kreatif dan Festival Kuliner ATF 2023 di Jogja Expo Center, Bantul.
Dia mengatakan, di Yogyakarta, misalnya, keterlibatan UMKM dalam dunia pariwisata sudah dilakukan dengan menciptakan konsep wisata belanja. ”UMKM bisa mendorong aktivitas wisata berkelanjutan karena terbukti ada wisatawan yang berkali-kali datang ke Yogyakarta hanya demi memuaskan keinginan untuk berwisata dengan berbelanja di kawasan Malioboro,” ujarnya.
Pameran UMKM Ekonomi Kreatif dan Festival Kuliner ATF 2023 diselenggarakan pada 2-5 Februari 2023. Pameran ini diikuti 160 UMKM dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Pesertanya adalah UMKM yang telah mengekspor produknya.
Ajang pameran semacam ini, menurut GKR Bendoro, diyakini akan semakin berdampak baik pada perkembangan geliat usaha UMKM. Dia pun cukup optimistis karena pada Kamis sore nilai total transaksi yang didapatkan 160 UMKM telah mencapai Rp 1,4 miliar.
Kehadiran pelaku UMKM dalam ajang pameran yang menjadi rangkaian acara dari ATF ini diharapkan dapat mendorong negara-negara ASEAN lainnya kembali berkunjung ke Indonesia, termasuk ke Yogyakarta.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY GKR Hemas mengatakan, UMKM menjadi komponen penting dalam dunia pariwisata. ”Di Yogyakarta sendiri, UMKM juga selalu menjadi incaran wisatawan karena dari merekalah pengunjung bisa mendapatkan produk-produk yang benar-benar khas Yogya,” ujarnya.
Karena kerinduan untuk mendapatkan produk-produk khas itulah, UMKM pun berpeluang besar untuk mendorong terjadinya aktivitas wisata. Hal ini juga dapat memicu kunjungan berulang wisatawan ke suatu daerah tertentu.
Indonesia, termasuk Yogyakarta, dipandang dunia memiliki keunggulan mampu pulih dengan cepat setelah pandemi Covid-19. Kunjugan wisatawan di Kota Yogyakarta pada tahun 2022 saja sudah mencapai 7 juta orang. Angka itu jauh melampaui target yang hanya ditetapkan sebanyak 2 juta orang saja.
UMKM diharapkan terus bergerak menciptakan peluang baru, kreasi, dan inovasi baru.
Rata-rata okupansi hotel-hotel di Yogyakarta pun meningkat pesat, terdata mencapai lebih dari 90 persen. Kunjungan wisata ini juga makin didukung oleh adanya bandara internasional, yaitu Yogyakarta International Airport.
Kondisi tersebut, menurut dia, diharapkan juga ditangkap UMKM sebagai peluang untuk terus bergerak mengembangkan usaha. ”UMKM diharapkan terus bergerak menciptakan peluang baru, kreasi, dan inovasi baru. Mari kita bersama-sama membuat supaya tahun 2023 ini menjadi pembuka untuk tahun-tahun yang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.
Penasihat Dharma Wanita Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Nur Asia Sandiaga Uno mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan UMKM untuk memulihkan usaha pascapandemi adalah dengan pemasaran digital. Saat ini, sudah ada sekitar 1,7 juta UMKM yang melakukan pemasaran digital. Ke depan, diharapkan jumlah tersebut berkembang semakin banyak.
Kepala Seksi Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Diana Puspita mengatakan, dalam ajang pameran ini, pihaknya menampilkan produk-produk dari lima pelaku UMKM, yaitu gula aren, songket, pempek, kerupuk, dan ikan kalengan.
Dia pun senang karena pengunjung yang datang juga antusias berbelanja. ”Sejak pameran dibuka mulai pukul 10 pagi hingga pukul 15.00 ini, nilai total transaksi mencapai Rp 2 juta lebih,” ujarnya.