Kawasan Wonosobo, Jawa Tengah, kembali diguncang gempa tektonik. Sebagian gempa dipicu adanya aktivitas vulkanik gunung api Dieng, tetapi lainnya diperkirakan akibat aktivitas sesar lokal.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
WONOSOBO, KOMPAS — Sepanjang Januari 2023, Banjarnegara dan Wonosobo yang berada di kawasan tinggi Dieng diguncang 15 kali gempa tektonik. Pada Rabu (1/2/2023) pagi, gempa tektonik M 1,8 kembali terjadi dan dirasakan di wilayah Sikunir, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Dari serangkaian gempa tersebut, ada yang berkaitan dengan aktivitas vulkanik gunung api Dieng, tetapi sebagian lainnya tidak bisa dipastikan berkaitan langsung.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo menyebutkan, pada Rabu pukul 06.06, wilayah Sikunir diguncang gempa tektonik M 1,8. Episenter gempa bumi berada di koordinat 7,23 LS, 109,89 BT.
Gempa terletak di darat pada jarak 15 kilometer arah barat laut Wonosobo dengan kedalaman 10 kilometer. ”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal,” ujar Hery.
Hery menyampaikan, gempa tersebut dirasakan di wilayah Sikunir dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Dari pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Rabu hingga pukul 07.00 tidak ada aktivitas gempa bumi susulan.
Hery mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga pun diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat getaran gempa.
Status Gunung Api Dieng masih Waspada.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Surip saat dihubungi dari Banyumas, Jateng, Rabu, mengatakan, sehari sebelumnya atau 31 Januari tercatat ada 23 kali gempa tektonik lokal.
Adapun gempa yang tercatat oleh Stasiun Geofisika Banjarnegara pada Minggu (29/1/2023) dengan kekuatan M 2,3 dan Senin (30/1/2023) dengan kekuatan M 2,6 bisa diperkirakan akibat dari aktivitas vulkanik lantaran adanya kenaikan gas di kawah Sileri dan Timbang. ”Itu lokasi gempa berada antara kawah Timbang dan Sileri. Namun, untuk gempa hari ini sudah menjauh ke arah timur,” ujar Surip.
Surip menyebutkan, status Gunung Api Dieng masih Waspada. Sejumlah tempat wisata di Dieng masih tetap buka dan aman bagi pengunjung. Area yang harus diwaspadai dengan menjaga zona atau radius aman 1 kilometer ada di kawah Sileri dan juga 500 meter di kawah Timbang. Kawah lainnya, seperti Sikidang, masih boleh dikunjungi asalkan wisatawan tetap waspada dengan tidak berlama-lama dan tetap memakai masker.