Dampak Longsor Masih Mengganggu Aktivitas Wisata di Sabang
Jalan menuju lokasi wisata Iboih dan Gapang belum bisa diakses dengan lancar. Pemerintah menyarankan wisatawan untuk menunda berkunjung ke lokasi wisata yang terdampak hingga kondisi benar-benar normal.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
SABANG, KOMPAS — Dampak longsor masih membuat aktivitas wisatawan di Pulau Weh, Kota Sabang, Aceh, terhambat. Sejumlah jalan menuju obyek wisata rusak. Wisatawan diminta tetap waspada mencegah dampak bencana terjadi lagi.
Kepala Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sabang Budiman, dihubungi pada Selasa (31/1/2023), mengatakan, jalan ke Titik 0 Kilometer hingga kini belum bisa diakses. Badan jalan sepanjang 1 meter ambles. Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas.
Titik Km 0 merupakan obyek wisata yang selalu dikunjungi wisatawan yang datang ke Sabang. Dalam sehari, ada ratusan hingga ribuan wisatawan. ”Hari ini akan dibuat jembatan darurat dari batang kelapa. Mudah-mudahan besok sudah bisa dilalui,” kata Budiman.
Sebelumnya, banjir dan longsor terjadi pada Minggu (29/1/2023) malam. Jalan-jalan menuju lokasi wisata seperti Iboih, Gapang, dan Km 0 itu ambles tertimbun tanah dan pohon tumbang. Selain jalan, rumah warga juga digenangi banjir. Namun, banjir di permukiman telah surut. Beberapa rumah warga rusak ringan.
Sejak Senin, para petugas berjibaku membersihkan material longsor dan memindahkan batang potong yang menutupi jalan. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan lokasi bencana.
Budiman menambahkan, jalan menuju lokasi wisata Iboih dan Gapang belum bisa diakses dengan lancar. Ia menyarankan wisatawan menunda berkunjung ke lokasi wisata yang terdampak hingga kondisi benar-benar normal.
”Bagi wisatawan yang belum menyeberang ke Sabang, sebaiknya menunda dulu hingga kondisi normal,” kata Budiman.
Kepala Dinas Pariwisata Sabang Faisal Azwar mengatakan, untuk menuju lokasi wisata Iboih dan Gapang ada jalur alternatif, tetapi jarak tempuhnya lebih jauh. Selain itu, jalur tersebut juga rawan longsor.
Menurut Faisal, pelayaran dari dan ke Sabang tetap beroperasi seperti biasa. Namun, ia memperkirakan akan ada penurunan jumlah kunjungan karena cuaca sedang tidak baik. ”Kalau mau ke Sabang mungkin tidak bisa dinikmati suasana seperti biasa. Di Sabang masih hujan, potensi bencana tetap ada,” katanya.
Kepada wisatawan yang berada di Sabang, Faisal mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Pihaknya terus memantau kondisi di obyek-obyek wisata untuk memastikan keselamatan wisatawan.
Sementara itu, longsor juga terjadi di jalan Aceh Tengah-Gayo Lues, tepatnya di Linge, pada Senin (30/1/2023) malam. Namun, jalur tersebut kini telah bisa dilalui kembali.