Warga Kota Magelang Disarankan Ikuti Vaksinasi Dosis Penguat Kedua
Meski tidak wajib, warga Kota Magelang, Jawa Tengah, disarankan melakukan vaksinasi penguat atau ”booster” kedua.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Warga menjalani vaksinasi Covid-19 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (31/7/2022).
MAGELANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, mengimbau warga untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster kedua. Meski sifatnya tidak wajib, Pemkot akan tetap intensif melakukan sosialisasi agar warga mengikuti vaksinasi tersebut.
”Kami hanya sebatas menyarankan warga untuk segera melakukan vaksinasi karena stok vaksin yang tersedia harus segera dimanfaatkan. Sayang jika vaksin tersebut dibiarkan kedaluwarsa dan terbuang sia-sia,” ujar Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono, Senin (30/1/2023).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Magelang, pada Sabtu (28/1/2023), stok vaksin Covid-19 di Kota Magelang masih tersedia sekitar 600 vial. Karena situasi sudah jauh lebih kondusif dengan bahaya penularan yang tidak separah pada 2020-2021, Joko mengatakan, pihaknya merasa tidak perlu menggencarkan vaksinasi booster kedua.
Mempertimbangkan hal itu pula, Pemkot Magelang tidak berencana secara khusus menggelar layanan vaksinasi booster kedua di kantor-kantor kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan sekolah.
Sekalipun hanya bersifat imbauan, Joko mengatakan, pihaknya tetap akan menggerakkan warga untuk melakukan vaksinasi dengan sosialisasi secara intens. ”Petugas dinas kesehatan sudah diinstruksikan untuk tetap memberikan sosialisasi terkait layanan vaksinasi booster kedua ke kelurahan-kelurahan,” ujarnya.
Sembari melakukan vaksinasi booster kedua, stok vaksin yang tersedia juga bisa digunakan untuk menuntaskan capaian vaksinasi dosis penguat pertama.
Berdasarkan data Control Tower Vaksin Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) per 25 Januari 2023, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua di Kota Magelang telah melebihi 100 persen. Namun, capaian vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat pertama baru 62,95 persen, sedangkan capaian vaksinasi keempat baru 3,92 persen.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Purworejo juga tidak berencana menggencarkan layanan vaksinasi dosis penguat atau booster kedua. Pemda akan lebih berkonsentrasi untuk menuntaskan capaian vaksinasi pertama dan kedua hingga mencapai 100 persen target.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (31/7/2022).
Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, Noviyani, mengatakan, berdasarkan data pada 16 Januari 2023, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama baru 79,96 persen, sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua baru 74 persen. Adapun capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama baru 44 persen. Total sasaran vaksinasi di Kabupaten Purworejo sebanyak 680.090 orang.
Sejauh ini, Kabupaten Purworejo tidak mendapatkan tambahan pasokan vaksin khusus untuk kebutuhan vaksinasi booster kedua. Kendati demikian, Noviyani mengatakan, pihaknya tidak mengajukan permintaan tambahan vaksin untuk keperluan tersebut.
Pengajuan tambahan vaksin dinilainya tidak perlu dilakukan karena khawatir minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster kedua rendah. Kondisi ini sudah terjadi pada rendahnya permintaan untuk vaksinasi booster pertama.
”Sungguh sayang jika kita meminta tambahan, mengumpulkan stok vaksin, tapi kemudian vaksinnya sendiri justru tidak digunakan,” ujarnya.